Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
DPRD Riau Pinta Kabupaten/Kota Perhatikan Nasib Guru Bantu
PEKANBARU, (INDOVIZKA) - Setiap tahun proses pencairan bantuan keuangan dari Provinsi untuk Guru Bantu masih menjadi persoalan. Untuk itu ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, meminta Kabupaten/ Kota di Provinsi Riau benar-benar memperhatikan nasib Guru honor Provinsi yang ada di daerahnya mereka masing-masing.
Hal tersebut disampaikan karena hingga saat ini ia mendapat laporan bahwa dari 12 Kabupaten Kota, baru 6 Kabupaten yang mengajukan pencairan dana bantuan keuangan untuk honor para Guru.
- Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis sukses menyelenggarakan Kegiatan Civil V
- DPRD Riau Desak Disdik Bertindak Cepat Soal Sekolah Terlambat Ikut SNBP
- PSP Unri Sambut Mahasiswa Baru Dengan Kegiatan PKKMB
- Menteri Pendidikan Ubah Batas Minimal Usia Anak Masuk SD, Simak Faktanya
- Bahas Hoaks dalam Dunia Pendidikan
"Jangan nanti Guru honor dari Kabupaten/ Kota datang lagi ke Komisi V mempertanyakan nasib mereka. Padahal, masalahnya Kabupaten/ Kota tersebut yang tidak mengajukan pencairan," ujar Eddy Yatim
Dijelaskan Eddy, mekanisme bantuan keuangan ini dicairkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun di rapel hingga bulan Mei. Saat ini, Pemprov Riau tengah mengupayakan pencairan tahap pertama berdasarkan pengajuan dari Kabupaten/ Kota.
" Saya sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi ternyata baru 6 Kabupaten/ Kota yang mengajukan, yaitu Inhil, Inhu, Dumai, Pelalawan, Rohil dan Kepulauan Meranti. Sedangkan 6 Kabupaten/ Kota yang lain belum. Padahal sebentar lagi mau Idul Fitri. Tentu para Guru sangat mengharapkan bisa menerima honor untuk menyambut hari raya," katanya Eddy, Jumat (8/4/22).
Sesuai regulasi yang ada, pencairan baru bisa dilakukan Pemprov Riau jika ada usulan dari Kabupaten Kota, tanpa usulan dana ini tidak akan bisa cair.
"Sekarang ini sudah Ramadhan orang mau Lebaran Idul Fitri, saya minta tolong cepat selesaikan ini, kasihan kita kalau nanti Lebaran honor mereka belum cair," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, Dinas Pendidikan sendiri sedang membenahi semua regulasi untuk memudahkan pencairan bantuan keuangan ini.
"Saat ini Kadisdik Riau Pak Kamsol, sedang mencari bagaimana formula agar dana tersebut bisa langsung dikirim ke rekening. Sehingga bisa memutus rantai agar tidak lagi kita mengalami keterlambatan setiap tahun karena kelalaian Kabupaten/ Kota. Bisa jadi nanti Gurunya adalah Guru Provinsi yang diperbantukan ke Kabupaten/ Kota.
Terakhir, Formula ini kan harus dipelajari dan dikoordinasikan dengan instansi terkait serta harus ada payung hukumnya.
" Kami mendukung langkah Disdik ini, karena ini akan mempercepat proses dana tersebut sampai ke tangan para Guru. Kita juga tak mau nanti Guru-Guru datang lagi ke Komisi V untuk membahas masalah ini, padahal kuncinya ada di Kabupaten," tutupnya.
-riautribun
.png)

Berita Lainnya
Disdik Pelalawan Kembali Berlakukan Belajar Daring
Pemkab Inhu Buka Sentra Ekonomi
Nadiem Sebut Dunia Tak Butuh Penghafal, Ustadz Fauzan: Tapi Tuhan Butuh
247 Santri Pondok Pesantren Gontor Asal Riau Negatif Covid-19
Academic TV dan FSIP UNILA Taja Webinar Terkait Terorisme
Tim Pengabdian KUKERTA Universitas Riau Sulap Lahan Bekas TK Jadi Taman Indah
UIR Berbagi Berkah Ramadan: 1.100 Takjil dan 1.000 Paket Berbuka
Bupati Rohil Peduli Pendidikan Dari Sekolah Terpencil Hingga Beasiswa untuk Anak Negeri
Kemendikbudristek Pastikan Pelajaran Sejarah Tetap Ada di Kurikulum Prototipe
Pembaharuan Data Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022
Dua Guru SDN 032 Tembilahan Terpapar Covid-19, Sekolah Lakukan Pembelajaran Daring
Kemendikbudristek Sebut Perguruan Tinggi Bersiap Gelar PTM