Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
BSI Dorong Transaksi BI-FAST untuk Bank Riau Kepri
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan kesepakatan Perjanjian Kerjasama Bank Sponsor dan Peserta Tidak Langsung Dalam Menggunakan Layanan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) dengan PT Bank Riau Kepri (BRK).
Dengan adanya kesepakatan ini, BSI dan BRK menyetujui implementasi layanan BI FAST yang nantinya dapat dilakukan secara realtime, aman, effisien, murah dan mudah oleh BRK dan seluruh nasabahnya.
Implementasi BI FAST telah diluncurkan 30 Desember 2021 lalu, dimana BSI satu-satunya bank syariah yang telah ditunjuk Bank Indonesia sebagai Bank Peserta Langsung yang dapat mengimplementasikan BI Fast di BSI Mobile, BSI Net, CMS dan Teller. Maka dengan adanya kepercayaan ini, BSI juga siap mendorong bank – bank yang ingin memiliki akses BI-FAST untuk berkolaborasi dalam kecepatan transaksi digital yang terintegrasi dengan Bank Indonesia.
Sebagai gambaran, per Maret 2022 lalu transaksi BI-FAST melalui channel BSI terus mengalami pertumbuhan yang signifikan yakni lebih dari 500.000 transaksi per bulannya. Maka dengan adanya kerjasama ini, kolaborasi BI-FAST BSI dengan BRK diharapkan terus meningkat sebesar 5% setiap bulannya.
Dari sisi BRK, hal ini diharapkan menjadi peluang bisnis baru untuk mendorong transaksi ritel secara cepat dan aman. Dimana saat ini nasabah BRK mencapai lebih dari 1 juta nasabah, dengan pengguna aktif Layanan BRK Mobile sebanyak + 200 ribu pengguna.
Direktur IT BSI Achmad Syafii menyampaikan Bank Syariah Indonesia siap mendorong dan kolaborasi dengan bank-bank untuk mendukung akselerasi digital salah satunya melalui BI-FAST yang resmi terafiliasi dengan Bank Indonesia. Sehingga keberadaan Bank Syariah memiliki nilai lebih dari sisi perbankan, percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi perbankan serta mendorong masyarakat untuk mulai digital savvy dalam bertransaksi”, ujarnya.
Direktur Utama BRK, Andi Buchari menyampaikan hal senada yakni Bank Riau Kepri ikut mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional dengan menjadi peserta BI-Fast. Disamping itu, BI-Fast juga dinilai dapat mendorong inklusi ekonomi keuangan pada industri perbankan dan meningkatkan kualitas layanan BRK terutama saat dan pasca perubahan kegiatan usaha menjadi BRK Syariah.
Nasabah BRK bisa memanfaatkan layanan BI-Fast ini untuk transfer antar-bank dengan biaya Rp 2.500 melalui aplikasi BRK mobile banking.
"BI-Fast merupakan sistem pembayaran ritel nasional yang bisa memfasilitasi pembayaran ritel lebih cepat, aman, efisien, dan fleksibel. Dengan memanfaatkan BI-Fast, transfer antar-bank hanya dikenakan biaya sebesar Rp 2.500. Biaya itu lebih murah dibanding transfer antar-bank secara konvensional, yakni sebesar Rp 6.500," kata Direktur Utama BRK.
Dalam kesempatan ini juga, dilakukan penandatangan peresmian kerjasama layanan BI-FAST melalui multi tenancy infrastruktur sharing antara PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank Sponsor, PT BPD Riau Kepri dan PT Rintis Sejahtera ini juga dihadiri oleh Direktur IT BSI Achmad Syafii, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari, dan Direktur Operasional Bank Riau Kepri Said Syamsuri , dan dari PT Rintis Sejahtera yaitu Direktur Utama, Iwan Setiawan dan Direktur Pemasaran, Suryono Hidayat. (Rilis)
.png)

Berita Lainnya
Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Target Investasi Asing Naik 30 Persen
Waduh, Harga Sawit di Riau Turun Lagi jadi Rp2.571,31 per Kg Pekan Ini
Okejek Duble Promo, Cashback 1.500 dan 30 Persen
BLT Rp600.000 untuk UMKM Hingga Nelayan Cair Bulan Ini
Hari Ini Harga Emas Tembus Rp1,087 Juta per Gram, Ini Rinciannya
Hari ini Minyak Goreng Harga Rp11.500 Mulai Berlaku
Kemendag Akui Kebijakan yang Salah Ikut Beri Andil Harga Minyak Goreng Naik
Pemerintah Tetapkan HET, Ini Harga Minyak Goreng Mulai 1 Februari
Harga Karet di Kuansing Kembali Turun
Kadisperindag Riau Pelajari Kebijakan Beli Migor Pakai KTP dan Aplikasi PeduliLindungi
Utang Pemerintah Tembus Rp6.713 Triliun Hingga November 2021
Besok, Kadin Inhil dan Apkasindo Riau Gelar Pasar Murah Minyak Goreng Curah