Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Tabligh Akbar Dihadiri Gubri Syamsuar, Buya Yahya: Jangan Biasakan Benci dan Dendam di Hati
PEKANBARU- Tabligh akbar Yahya Zainul Ma'arif atau yang lebih akrab di sapa Buya Yahya dihadiri Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar. Tabligh akbar ini berlangsung di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Kamis Malam (21/7/2022).
Dilansir dari mediacenter.riau.go.id, pada kesempatan itu, Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah itu menyampaikan ilmu-ilmu untuk kehidupan. Satu diantaranya, ilmu soal menata hati diri.
"Maka saat ini ilmu yang penting, kita hadirkan (bahas) yaitu ilmu menata hati. Karena kita sering dihadapkan dengan permasalahan hati yang menimbulkan permusuhan atau dengki," ucap Buya Yahya.
Bagi Buya Yahya terkadang hati seseorang itu telah terlatih dengan permusuhan, persaingan, dendam, atau dari fitnah. Kadang bukan sesuatu yang terjadi pada diri.
"Hidup menjadi tidak enak (bahagia, nyaman), bagi seseorang yang terlatih hatinya dengan permusuhan atau persaingan, dendam, hati yang tidak di penuhi dengan cinta dan kasih sayang," sebut Buya Yahya.
"Ilmu itu yang penting saat ini kita hadirkan, jangan biasakan menimbulkan benci dan dendam di hati kita," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menuturkan bahwa pada dasarnya manusia itu diberikan hawa nafsu serta ditambah dengan hasutan setan. Sehingga menimbulkan rasa benci dan dendam di hati seseorang.
"Perlunya kita memerangi hawa nafsu itulah untuk menaikkan pangkat kita di hadapan Allah. Kita perangi itu (hawa nafsu) baru berjaya," sebut Buya Yahya.
Buya Yahya melanjutkan, mengenai menata hati ini diri sendiri agar tidak memiliki rasa benci atau dendam, dengan menghadirkan cinta dalam hati, juga membersihkan hati agar hidup yang dijalani juga akan terasa lebih baik.
Dirinya sampaikan upaya yang perlu dipahami untuk menghadirkan cinta dan kasih sayang dalam hati yakni, fokus mendoakan seseorang (yang telah memfitnah diri kita atau seseorang yang dibenci) dengan doa kebaikan. Hal ini sesuatu mudah, namun juga susah.
Lalu untuk menghadirkan rasa kasih sayang di dalam diri hati manusia yaitu, menerungkan mengenai beriman dengan hari akhir. Saat itu manusia akan diberikan kesempatan untuk membalas saat terzalimi selama masih di dunia.
"Namun di padang mahsyar juga, nanti manusia yang hidup dengan cinta, tanpa benci dan dendam itu berkumpul di suatu tempat mendapatkan perlindungan oleh Allah. Untuk itu, mulai hari ini ayo, catatan orang baik yang harus kita di doakan. Insyaallah dengan perlahan, lisan kita akan terjaga," pesan Buya Yahya.
.png)

Berita Lainnya
KKP Kelas III Tembilahan dan Kodim 0314/Inhil Gelar Penyemprotan Lingkungan Makodim
Bupati Inhil Terima Penghargaan Anugerah PWI Pusat, Ini Harapan Ketua DPD KNPI Inhil
Aklamasi, Syamsidir Pimpin PWI Periode Kepulauan Meranti 2020-2023
Petani Binaan PT RAPP Berbagi Kisah Sukses Budidaya Nanas Ratu
Banjir di Pekanbaru Kesalahan Pemimpin Sebelumnya? Pengamat: Firdaus Seharusnya Bercermin
Polsek Dumai Barat Amankan Dua Pelaku dan 600 Gram Sabu
Hanyut di Sungai Indragiri, Bocah 9 Tahun Belum Ditemukan
PUPR Pekanbaru Anggarkan Pembelian 1 Ekskavator Amfibi dan 2 Ekskavator Mini
Open Turnamen Walet Putih ke-4 Resmi Ditutup, Tuan Rumah Sabet Juara Umum
Imam Masjid Dipukul, DPRD Desak Dinsos Pekanbaru Data dan Razia ODGJ
Perubahan Data Penduduk Pekanbaru Masih Minim Pasca Pemekaran Daerah
Gubri Pimpin Upacara Hut RI ke 76 di Halaman Gedung Daerah