Gubernur Riau Minta Proyek Payung Elektrik Masjid An-Nur Pekanbaru Diaudit

Gubernur Riau Syamsuar saat meninjau sejumlah proyek di Pekanbaru.

INDOVIZKA. COM- Gubernur Riau Syamsuar buka suara terkait proyek payung elektrik Masjid Raya An-Nur di Pekanbaru yang tak tuntas dan diputus kontraknya. Dia meminta proyek itu diaudit.

"Kalau payung elektrik ini kami sudah menugaskan inspektorat dan BPKP ini audit," tegas Syamsuar usai meninjau proyek-proyek mangkrak di Pekanbaru, Jumat (5/5/2023).

Syamsuar minta pengerjaan diaudit agar tahu langkah apa yang akan dilakukan nantinya. Sehingga semakin cepat hasil audit selesai, akan semakin cepat dapat dilanjutkan.

"Proyek-proyek yang mangkrak kita audit, supaya kita tahu permasalahan karena ini akan dilanjutkan lagi. Semakin cepat audit, semakin cepat kita tahu, ini menyangkut keuangan daerah harus diperhitungkan, audit sudah (sedang berjalan," katanya.

Terkait semua persoalan di proyek payung elektrik, Syamsuar mengaku sudah minta dicek. Sama halnya dengan proyek gedung Markas Korem 031/Wirabima yang sempat mangkrak.

"Yang diduga ada persoalan saya sudah tugaskan, laporkan sama kami. Seperti Korem kemarin sudah tahu kita audit. Akhirnya kita tahu mana anggaran yang dibutuhkan. Kita tahu anggaran mana yang dibutuhkan untuk menindaklanjuti. Nanti dilelang lagi," kata Syamsuar.

Syamsuar meninjau proyek mangkrak di Pekanbaru bersama Kepala Dinas PUPR Arief Setiawan. Dua proyek yang dicek adalah Qur'an Center di Komplek Purna MTQ dan Riau Creative Hub Jalan Arifin Achmad Pekanbaru.

Diketahui, proyek payung elektrik Masjid Raya An-Nur Pekanbaru menjadi sorotan. Proyek jadi sorotan karena tidak tuntas setelah 2 kali diberi waktu perpanjangan, seperti yang dilansir dari detik.

Selain itu Sekdaprov Riau SF Hariyanto menyebut ada banyak masalah pada proyek di rumah ibadah itu. Salah satunya penyebab proyek tak tuntas karena pakai tenaga ahli palsu. 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar