Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Dipicu Salah Paham, Dua Ormas di Pekanbaru Bentrok

PEKANBARU - Pasca bentrok antara dua Organisasi Masyarakat (Ormas), Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Jalan Tanjung Datuk Kecamatan Limapuluh, Kamis (19/3/2020), situsi sudah mulai mendingin dan kondusif.
Pihak kepolisian yang datang saat bentrok terjadi, sudah mensterilkan kondisi di sana. Upaya yang ditempuh untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, aparat akan melakukan mediasi kedua pihak.
Kapolsek Limapuluh, Kompol Sanny Handityo menuturkan, bentrokan kedua Ormas tersebut tidak sampai berujung kekerasan, korban jiwa ataupun pengerusakan.
- Rapat Ketiga Tim Satgas, Komitmen Kamsol Atasi Persoalan Lahan di Kampar
- Dinas PUPR Rohul Gerak Cepat Tangani Sementara Putusnya Jalinprov Riau-Sumut
- Pemda Inhil Evaluasi Realisasi Fisik dan Keuangan APBD 2023
- Gelar Aksi, Aktivis KSI Tolak Industri Perusak Lingkungan di Inhil
- Dinilai Cocok Bentuk Otonomi Sendiri, Akan Ada 3 Kabupeten Baru di Riau
"Korban nihil, dan juga tidak ada pengerusakan yang terjadi," sebut Sanny.
Awal bentrokan ini terjadi, karena adanya kesalah pahaman di lapangan. Sehingga kedua massa yang sudah lebih dulu terpancing emosi mencoba melakukan aksi. Sesaat akan mulai bentrok, aparat tiba mencoba menenangkan kedua pihak hingga bentrok dapat diredam.
"Kedua massa belum sempat bertemu. Hanya saja berkumpul di tempatnya masing-masing. Lalu kita lakukan upaya pencegahan. Aksinya hanya teriak di jalan saja. Ini awalnya melihat kantornya dicat oleh Ormas lain yang berlanjut emosi," terang Sanny.
Lebih lanjut, Sanny mengatakan pihak kepolisian yang datang ke lokasi bentrok Ormas ini, tidak melakukan penindakan. Melainkan mencoba dengan cara persuasif antara kedua pihak Ormas. Karena mengingat jumlah massa yang cukup banyak.
"Untuk itu, kami tidak menindak. Mengingat jumlah massa cukup banyak bercampur emosi tinggi, sehingga tidak memungkinkan dilakukan itu. Kita menjaganya dengan cara persuasif," terang Sanny.
Menanggapi upaya perdamaian kedua pihak, kata Sanny pihak kepolisian akan menunggu kondisi massa agak tenang. Sehingga upaya mediasi massa dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrok susulan.
"Tadi massa kita kasih arahan dan masukkan. Alhamdulillah mereka dapat mengerti dan paham sehingga masing-masing dapat menahan emosinya. Kita akan mediasi kedua pihak," pungkas Sanny.
Berita Lainnya
Tingkatkan Imunitas Tubuh Selama Covid-19, Bupati Inhil Ajak Kosumsi VCO
Menunggu Penjabat Bupati Kampar, Acara Panen Padi IPAT BO Belum Mulai
Gubri: Pejabat Nonjob Bisa Ikut Lelang Jabatan
Kemenkumham Riau Siap Berantas Peredaran Narkoba Jaringan Lapas
Bupati Inhil Muhammad Wardan Sampaikan Pidato Pengantar Nota Keuangan dan Ranperda APBD Inhil 2023
Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Rohul Tak Akan Gelar Perayaan Tahun Baru 2021
Pengurus PABSI Inhil Periode 2021-2025 Resmi Dilantik
Sempat Cekcok Dengan Gubri, Edy Natar Bantah Ada Kampanye Saat Safari Ramadan
Ini Rekaman Suara Kepala Bapenda Pekanbaru dan 4 Bawahannya yang Buat Heboh
Dukung Kegiatan HPN Riau di Inhil, DLHK Sigap Turunkan Tim Pangkas Pohon Ganggu Lalin
DPKP Inhil : Pelaku Usaha dan Kantor Wajib Sedia APAR
Polisi Bekuk Spesialis Jambret Handphone di Kamar Hotel