Pilihan
Kisah Menegangkan Ibu di Pelalawan Melahirkan Dalam Mobil
Warga Enok Diringkus Polisi Karena Narkoba
Begini Prosedur Terbaru dan Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah di BPN
PT SRL Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi
Dipicu Salah Paham, Dua Ormas di Pekanbaru Bentrok

PEKANBARU - Pasca bentrok antara dua Organisasi Masyarakat (Ormas), Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Jalan Tanjung Datuk Kecamatan Limapuluh, Kamis (19/3/2020), situsi sudah mulai mendingin dan kondusif.
Pihak kepolisian yang datang saat bentrok terjadi, sudah mensterilkan kondisi di sana. Upaya yang ditempuh untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, aparat akan melakukan mediasi kedua pihak.
Kapolsek Limapuluh, Kompol Sanny Handityo menuturkan, bentrokan kedua Ormas tersebut tidak sampai berujung kekerasan, korban jiwa ataupun pengerusakan.
- Lusa, Tiga Pasangan Kepala Daerah di Riau Dilantik di Pekanbaru
- Pemprov Riau Alokasikan Anggaran Infrastruktur Inhil Rp 104 Miliar Tahun ini
- Tinjau Semburan Gas dan Lumpur di Ponpes Al Ihsan, Ini Kata Anggota DPR RI Abdul Wahid
- 32 Desa di Inhil Usulkan Pemekaran, Mu'ammar : Belum Ada Tindaklanjut Pemda
- Pekerjaan Ruas Jalan di Kuala Keritang Dimulai, H Dani M Nursalam: Pemeliharaan Bertujuan Fungsional
"Korban nihil, dan juga tidak ada pengerusakan yang terjadi," sebut Sanny.
Awal bentrokan ini terjadi, karena adanya kesalah pahaman di lapangan. Sehingga kedua massa yang sudah lebih dulu terpancing emosi mencoba melakukan aksi. Sesaat akan mulai bentrok, aparat tiba mencoba menenangkan kedua pihak hingga bentrok dapat diredam.
"Kedua massa belum sempat bertemu. Hanya saja berkumpul di tempatnya masing-masing. Lalu kita lakukan upaya pencegahan. Aksinya hanya teriak di jalan saja. Ini awalnya melihat kantornya dicat oleh Ormas lain yang berlanjut emosi," terang Sanny.
Lebih lanjut, Sanny mengatakan pihak kepolisian yang datang ke lokasi bentrok Ormas ini, tidak melakukan penindakan. Melainkan mencoba dengan cara persuasif antara kedua pihak Ormas. Karena mengingat jumlah massa yang cukup banyak.
"Untuk itu, kami tidak menindak. Mengingat jumlah massa cukup banyak bercampur emosi tinggi, sehingga tidak memungkinkan dilakukan itu. Kita menjaganya dengan cara persuasif," terang Sanny.
Menanggapi upaya perdamaian kedua pihak, kata Sanny pihak kepolisian akan menunggu kondisi massa agak tenang. Sehingga upaya mediasi massa dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrok susulan.
"Tadi massa kita kasih arahan dan masukkan. Alhamdulillah mereka dapat mengerti dan paham sehingga masing-masing dapat menahan emosinya. Kita akan mediasi kedua pihak," pungkas Sanny.
Berita Lainnya
Satu Keluarga di Pelalawan Positif Covid-19
Akhir Penantian Panjang, Jalan Poros Lukun - Sungai Tohor Kini Sudah Bisa Dilewati
Vaksinasi Nakes di Pekanbaru Baru 70 Persen
UPDATE Covid-19 di Riau: 7.017 Pasien ODP, 1 PDP Meninggal Dunia
DPKP Inhil : Pelaku Usaha dan Kantor Wajib Sedia APAR
Swakelola dan Swastanisasi Angkutan Sampah Bisa Dilakukan Berbarengan, Begini Caranya
Rancangan RTRW Inhil Diharapkan Menyentuh Hingga Pelosok Desa
Ini Rincian Kendaraan Dinas Pemko Pekanbaru yang Bakal Dilelang, Ada yang Berminat?
Jadi Penyumbang PAD, Ekonomi Kreatif di Pekanbaru harus Dikembangkan
Kawasan Industri Tenayan Bakal Tampung 155 Ribu Pekerja
Bila Tak Hadir Juga, DPRD Pekanbaru Kerahkan Polisi Panggil PT Datama
Jangan Lewatkan, Mal Pekanbaru Adakan "3 Hours Sale" di Tanggal Berikut