Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Dipicu Salah Paham, Dua Ormas di Pekanbaru Bentrok
PEKANBARU - Pasca bentrok antara dua Organisasi Masyarakat (Ormas), Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Jalan Tanjung Datuk Kecamatan Limapuluh, Kamis (19/3/2020), situsi sudah mulai mendingin dan kondusif.
Pihak kepolisian yang datang saat bentrok terjadi, sudah mensterilkan kondisi di sana. Upaya yang ditempuh untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, aparat akan melakukan mediasi kedua pihak.
Kapolsek Limapuluh, Kompol Sanny Handityo menuturkan, bentrokan kedua Ormas tersebut tidak sampai berujung kekerasan, korban jiwa ataupun pengerusakan.
- Warga Pekanbaru Tumpah Ruah Ikuti Senam Sehat Bersama Cagubri Berwarwah
- Didistribusikan Pemkab Inhil, Penyerahan Paket Ramadhan Baznas Inhil Rp1,6 M Jadi Temuan
- Terpantau Ikut Kampanyekan Paslon, Pendamping DMIJ Inhil Bakal Dikenakan Sanksi
- Erisman Yahya Ajak Mahasiswa STAI Auliaurrasyisdin Sukseskan Pilkada
- Didukung UAS-RZ Maju Pilgub Riau, Abdul Wahid Bertekad Tuntaskan Pembangunan Jalan di Inhil
"Korban nihil, dan juga tidak ada pengerusakan yang terjadi," sebut Sanny.
Awal bentrokan ini terjadi, karena adanya kesalah pahaman di lapangan. Sehingga kedua massa yang sudah lebih dulu terpancing emosi mencoba melakukan aksi. Sesaat akan mulai bentrok, aparat tiba mencoba menenangkan kedua pihak hingga bentrok dapat diredam.
"Kedua massa belum sempat bertemu. Hanya saja berkumpul di tempatnya masing-masing. Lalu kita lakukan upaya pencegahan. Aksinya hanya teriak di jalan saja. Ini awalnya melihat kantornya dicat oleh Ormas lain yang berlanjut emosi," terang Sanny.
Lebih lanjut, Sanny mengatakan pihak kepolisian yang datang ke lokasi bentrok Ormas ini, tidak melakukan penindakan. Melainkan mencoba dengan cara persuasif antara kedua pihak Ormas. Karena mengingat jumlah massa yang cukup banyak.
"Untuk itu, kami tidak menindak. Mengingat jumlah massa cukup banyak bercampur emosi tinggi, sehingga tidak memungkinkan dilakukan itu. Kita menjaganya dengan cara persuasif," terang Sanny.
Menanggapi upaya perdamaian kedua pihak, kata Sanny pihak kepolisian akan menunggu kondisi massa agak tenang. Sehingga upaya mediasi massa dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrok susulan.
"Tadi massa kita kasih arahan dan masukkan. Alhamdulillah mereka dapat mengerti dan paham sehingga masing-masing dapat menahan emosinya. Kita akan mediasi kedua pihak," pungkas Sanny.
Berita Lainnya
Bupati Inhil Buka Bimtek Panitia Pemilihan Pilkades dan Pelatihan Tim Pengawas Kecamatan
Berikut Daftar Nilai Tertinggi di Hari Pertama Tes SKD CPNS Inhil
Kades Diingatkan Jangan Tilap Dana Desa
Juli Sekolah Tatap Muka Digelar, Seluruh Guru Wajib Divaksin
Menparekraf RI Berikan Apresiasi dan Dukungan Bagi Kampar Kembangkan Pariwisata dan UMKM
Gubri Usahakan Wapres Resmikan Bank Riau Kepri Syariah
Bertambah Satu, Total 21 Jemaah Haji Asal Riau Meninggal Dunia
Tahun ini, PLN Bangun Dua Titik Jaringan Bawah Sungai di Inhil
Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, Ini Sederet Program Prioritas Muflihun yang Sukses Dijalankan
2 Hadiah Utama Mobil Disiapkan BRI Tembilahan pada Acara Penarikan Undian Simpedes
Halal Bilahal IPPMAGAS dan S2AK Dimeriahkan Penampilan Nasyhid Cilik Hingga Drama
Polresta Pekanbaru Berhasil Tangkap 6 Tahanan yang Kabur Serta 3 Pelaku yang Ikut Membantu