Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Dipicu Salah Paham, Dua Ormas di Pekanbaru Bentrok

PEKANBARU - Pasca bentrok antara dua Organisasi Masyarakat (Ormas), Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Jalan Tanjung Datuk Kecamatan Limapuluh, Kamis (19/3/2020), situsi sudah mulai mendingin dan kondusif.
Pihak kepolisian yang datang saat bentrok terjadi, sudah mensterilkan kondisi di sana. Upaya yang ditempuh untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, aparat akan melakukan mediasi kedua pihak.
Kapolsek Limapuluh, Kompol Sanny Handityo menuturkan, bentrokan kedua Ormas tersebut tidak sampai berujung kekerasan, korban jiwa ataupun pengerusakan.
- Penuhi Standar Berkelanjutan, Kebun dan PMKS Sontang PT. APSL Raih Sertifikat ISPO
- Ini Harapan Gubernur Riau di HUT ke-78 RI
- Wakil Ketua DPRD Riau Soroti PAD Belum Capai Target, Porwil Terancam Pelaksanaannya
- Terkait Pj Gubri, DPRD Riau Tunggu Surat Kemendagri
- Pemprov Riau Terima 3.379 Kuota PPPK 2023 dari Kemenpan-RB
"Korban nihil, dan juga tidak ada pengerusakan yang terjadi," sebut Sanny.
Awal bentrokan ini terjadi, karena adanya kesalah pahaman di lapangan. Sehingga kedua massa yang sudah lebih dulu terpancing emosi mencoba melakukan aksi. Sesaat akan mulai bentrok, aparat tiba mencoba menenangkan kedua pihak hingga bentrok dapat diredam.
"Kedua massa belum sempat bertemu. Hanya saja berkumpul di tempatnya masing-masing. Lalu kita lakukan upaya pencegahan. Aksinya hanya teriak di jalan saja. Ini awalnya melihat kantornya dicat oleh Ormas lain yang berlanjut emosi," terang Sanny.
Lebih lanjut, Sanny mengatakan pihak kepolisian yang datang ke lokasi bentrok Ormas ini, tidak melakukan penindakan. Melainkan mencoba dengan cara persuasif antara kedua pihak Ormas. Karena mengingat jumlah massa yang cukup banyak.
"Untuk itu, kami tidak menindak. Mengingat jumlah massa cukup banyak bercampur emosi tinggi, sehingga tidak memungkinkan dilakukan itu. Kita menjaganya dengan cara persuasif," terang Sanny.
Menanggapi upaya perdamaian kedua pihak, kata Sanny pihak kepolisian akan menunggu kondisi massa agak tenang. Sehingga upaya mediasi massa dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrok susulan.
"Tadi massa kita kasih arahan dan masukkan. Alhamdulillah mereka dapat mengerti dan paham sehingga masing-masing dapat menahan emosinya. Kita akan mediasi kedua pihak," pungkas Sanny.
Berita Lainnya
Sudah Langganan, Banjir Kembali Rendam Rumah Warga Jalan Datuk Tunggul Pekanbaru
Melanggar Protokol Kesehatan Covid-19, Warga Inhil Akan Didenda Rp100 Ribu Hingga Rp1 Juta
Besok, Indragiri Betta Contest Tembilahan Resmi Dibuka
Polling Ditutup, 74,3 Persen Pemilih Tak Puas 2 Tahun Kinerja Catur Sugeng Pimpin Kampar
Jelang Natal, Bulog Jamin Ketersediaan Beras di Riau
HKR Pekanbaru Keluarkan 6 Sikap Terkait PSU Pilkada Rokan Hulu
PPKM Mikro di Pekanbaru Diperpanjang 14 Hari Lagi
Cabai Merah di Pekanbaru Meroket Rp105 Ribu Per Kg Usai Jokowi Naikkan Harga BBM
Dilaporkan Warga ke Polda Riau, Bupati Rohil Bantah Lakukan Penipuan
Bupati Rohil Buka Lomba Memasak Serba Ikan
Kapolres Inhil Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi 429 Lansia
DPKP Inhil Sembelih 1 Ekor Sapi dan 3 Kambing Kurban