Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Dipicu Salah Paham, Dua Ormas di Pekanbaru Bentrok
PEKANBARU - Pasca bentrok antara dua Organisasi Masyarakat (Ormas), Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Jalan Tanjung Datuk Kecamatan Limapuluh, Kamis (19/3/2020), situsi sudah mulai mendingin dan kondusif.
Pihak kepolisian yang datang saat bentrok terjadi, sudah mensterilkan kondisi di sana. Upaya yang ditempuh untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, aparat akan melakukan mediasi kedua pihak.
Kapolsek Limapuluh, Kompol Sanny Handityo menuturkan, bentrokan kedua Ormas tersebut tidak sampai berujung kekerasan, korban jiwa ataupun pengerusakan.
- Pansus DPRD Nilai Pemkab Inhil Ambigu Antara SOTK Atau Asesmen
- Perubahan Perda SOTK Sedang Dibahas, Anggota DPRD Minta Pemkab Inhil Tunda Pembukaan Assesment
- Pj Gubri Beri Hadiah Haji dan Umroh untuk Prajurit TNI Berprestasi
- Plt Bupati Meranti Terima Penghargaan Most Inspiring Figure 2024
- Fraksi PKB Inhil Usulkan Perampingan OPD
"Korban nihil, dan juga tidak ada pengerusakan yang terjadi," sebut Sanny.
Awal bentrokan ini terjadi, karena adanya kesalah pahaman di lapangan. Sehingga kedua massa yang sudah lebih dulu terpancing emosi mencoba melakukan aksi. Sesaat akan mulai bentrok, aparat tiba mencoba menenangkan kedua pihak hingga bentrok dapat diredam.
"Kedua massa belum sempat bertemu. Hanya saja berkumpul di tempatnya masing-masing. Lalu kita lakukan upaya pencegahan. Aksinya hanya teriak di jalan saja. Ini awalnya melihat kantornya dicat oleh Ormas lain yang berlanjut emosi," terang Sanny.
Lebih lanjut, Sanny mengatakan pihak kepolisian yang datang ke lokasi bentrok Ormas ini, tidak melakukan penindakan. Melainkan mencoba dengan cara persuasif antara kedua pihak Ormas. Karena mengingat jumlah massa yang cukup banyak.
"Untuk itu, kami tidak menindak. Mengingat jumlah massa cukup banyak bercampur emosi tinggi, sehingga tidak memungkinkan dilakukan itu. Kita menjaganya dengan cara persuasif," terang Sanny.
Menanggapi upaya perdamaian kedua pihak, kata Sanny pihak kepolisian akan menunggu kondisi massa agak tenang. Sehingga upaya mediasi massa dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrok susulan.
"Tadi massa kita kasih arahan dan masukkan. Alhamdulillah mereka dapat mengerti dan paham sehingga masing-masing dapat menahan emosinya. Kita akan mediasi kedua pihak," pungkas Sanny.
Berita Lainnya
Ini Calon Kepala Dinas yang Lulus JPT Siak
Moratorium Gambut, Izin Kilang Sagu di Kepulauan Meranti Terancam Dibekukan
Kadis Parporabud Gelar Buka Puasa Bersama dengan Pengurus KONI Inhil
Masa Pandemi, Wakil Walikota Pekanbaru Ajak Pemuda Berinovasi
Mantan Kadis dan Kabid Pengelolaan Sampah Ditetapkan sebagai Tersangka
PUPR Pekanbaru Anggarkan Pembelian 1 Ekskavator Amfibi dan 2 Ekskavator Mini
Diminta Hibahkan Lahan 30 Persen untuk Jalan, Warga Tenayan Mengadu ke DPRD
Gubernur Riau Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
Wandi Terpilih Sebagai Ketua DPC PERADI SAI Indragiri Hilir
16 Jabatan Pemprov Riau Kosong, Pengamat: Bisa Ganggu Roda Pemerintahan
DPC PKB Inhil Gelar Vaksinasi Dosis II Covid-19
Pendaftaran Bawaslu Riau Ditutup Tiga Hari Lagi