Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Pemprov Riau mengikuti Rakor terkait inflasi bersama Mendagri
INDOVIZKA.COM - Pemprov Riau mengikuti rapat terkait inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Senin (11/9/2023). Mendagri mengimbau pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat tidak boros pangan.
Komoditas utama minggu lalu, yaitu cabai rawit dan cabai merah sudah mulai terkendali dengan gerakan tanam sendiri di daerah. Namun, komoditas penyumbang inflasi lainnya, yaitu beras, masih harus diwaspadai.
"Diharapkan dari daerah untuk mengecek cadangan beras masing-masing dan bekerja sama dengan Bulog. Cek setiap hari kenaikan harga beras untuk cari solusinya," terangnya dikutip MC.Riau.go.id.
Pemda bisa melakukan distribusi bantuan subsidi logistik. Sehingga, harga beras di daerah yang sulit atau terpencil tidak menglaami kenaikan harga yang sangat tinggi.
"Kami berharap inovasi kreasi dari pemerintah daerah untuk mengatasi kenaikan harga beras agar tidak memberatkan masyarakat," sambungnya.
Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy mengatakan, Badan Pangan Nasional sudah mengadakan sosialisasi tentang kenyang tidak harus nasi untuk mengurangi konsumsi beras masyarakat.
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak boros pangan dan belanja bijak. Ada banyak makanan yang terbuang sia-sia tiap tahunnya. Harus disosialisasikan pada rumah makan, pada masyarakat, agar paham pentingnya mengurangi food waste," jelasnya.
Sarwo Edhy menambahkan, masyarakat juga diminta untuk tidak belanja secara berlebihan. Selain untuk stabilisasi harga, ini juga termasuk toleransi kepada yang membutuhkan.
Lebih lanjut diberitahukannya, Pemerintah juga akan memberi bantuan pangan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Keluarga ber-Risiko Stunting (KRS).
"Akan diberikan 10 Kg beras tiap bulannya mulai September hingga November kepada KPM, serta bantuan telur dan daging ayam pada Keluarga ber-Risiko Stunting atau KRS," imbuhnya.
Turut hadir Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M. Job Kurniawan secara virtual dari RCC Menara Lancang Kuning, Kota Pekanbaru.
.png)

Berita Lainnya
Warga Mengeluh Sulit Dapat Gas LPJ 3 Kg, DPRD Pekanbaru Sebut Disperindag dan Pertamina Harus Tanggungjawab
Karantina Kepri Tolak 8,8 Ton Sayuran Asin Asal China
Harga Minyak Goreng di Inhil Ditetapkan 11 Ribu hingga 14 Ribu Rupiah Perliter
Pembelian Bahan Pangan di Inhil Dibatasi, Berikut Penjelasannya
Besok, Kadin Inhil dan Apkasindo Riau Gelar Pasar Murah Minyak Goreng Curah
Sempat Turun Rp500, Hari ini Harga Minyak Goreng Curah di Pekanbaru Naik Lagi
Berlaku Mulai Hari Ini, Harga Pertamax di Riau Jadi Rp14.300, Dexlite Rp16.050
Pasca Tahun Baru 2020, Disperindag Inhil Antisipasi Harga Bahan Pokok Melonjak
9 Produk Implora Paling Laris Dipasaran
Gandeng USU, SKK Migas - KKKS Sumatera Utara Gelar Kuliah Umum Edukasi Mahasiswa
Satgas Pangan Polri Ungkap Kenaikan Minyak Goreng Akibat Bahan Baku Produksi Melonjak
Stafsus Erick Thohir Beberkan Manfaat Didapat Petani Ikut Program Makmur