Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Masyarakat Makin Susah, Disperindag Inhil Diminta Gelar Pasar Murah
INDOVIZKA.COM -- Dampak dari wabah Virus Corona atau Covid-19 mulai dirasakan masyarakat. Tidak hanya rasa ketakutan, tapi juga hilangnya mata pencarian yang menyebabkan ekonomi keluarga semakin terpuruk.
Melihat kondisi seperti ini, Ketua Komisi Dua DPRD Inhil Ir H Junaidi An MSi, meminta pada pihak terkait agar menggelar pasar murah. Hal itu bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang makin parah.
"Wabah Covid -19 ini tentu saja berdampak pada sosial ekonomi masyarakat, seperti sekarang ini semua harga berfluktuasi jadi tidak stabil, misalkan harga gula yang dulu hanya Rp11.000 kini naik hingga Rp20.000 perkilogram," terang Ir H Junaidi An MSi.
- Dorong UMKM Tumbuh, Abdul Wahid Dengarkan Aspirasi Forum Pedagang Wisata Kuliner
- Jelang Gelar Expo UMKM, HIPMI dan YMI Audiensi Bersama PJ Bupati Inhil
- Daftar Barang Untuk Seserahan Pernikahan
- Kamu Wajib Tahu! Ini Keunggulan dan Kekurangannya Kompor listrik
- Rekomendasi Mesin Nespresso Untuk Membuat Kopi
Ini berbading terbalik dengan komoditi petani lokal yabg sekarang mengalami penurunan cukup tajam, seperti harga cabe merah yang semula Rp50.000 turun bebas jadi Rp 20.000. Hal ini tentu berdampak pada masyarakat kita.
"Tidak ada jalan lain dalam kondisi seperti ini pemerintah harus hadir membela masyarakat, lakukan operasi pasar murah segera," ujar Junaidi yang juga Sekretaris Fraksi Golkar itu menambahkan.
Untuk itu Komisi Dua DPRD Inhil meminta dinas terkait yakni Dinas Perdagangan (Disperindag) segera bekerja cerdas membantu masyarakat. Lakukan operasi pasar murah dengan mematuhi protokol covid-19, misalnya mengatur masyarakat yang membeli berbatas jarak dan waktu.
"Bila perlu instansi terkait datang ke RT RT melakukan pasar murah sehingga masyarakat tidak ke luar jauh dari rumah atau lingkungannya," sebut Junaidi.
Diakhir wawancara Junaidi menyebutkan, bahwa urusan perut bisa menghilangkan akal sehat. Jangan sampai masyarakat nekat seperti berbuat kriminal dan lain-lain.***
.png)

Berita Lainnya
Biaya Angkut dan Rasa Pedas Bikin Harga Cabai Tiap Pasar di Pekanbaru Berbeda
Erick Thohir Sebut BUMN Bikin Minyak Goreng Bermerek INL, Harga Rp 14 Ribu
Meriahnya Grand Opening Almaz Fried Chicken Ke-29 Sekaligus Outlet Pertama di Batam: Sajikan Ayam Goreng Saudi No.1 di Indonesia
Haramkan Pinjaman Online yang Mengandung Riba, MUI Rekomendasikan 3 Hal
Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Investasi Properti di Jakarta Tetap Menjanjikan
Mix and Match Makin Mudah dengan 10 Jilbab Segi Empat Ini
Bulog Bakal Jual Gula Impor Rp10.500 Per Kg
Triwulan III, Ekonomi Riau Tumbuh 4,59 Persen
OJK Larang Lembaga Keuangan Fasilitasi Transaksi Kripto, Ini Alasannya
Kadin Riau Lepas Ekspor Perdana Pupuk Batubara Futura ke Afrika
Investasi Masuk Pekanbaru Capai Rp3,096 Triliun
Abdul Wahid Minta PLN Tidak Hanya Pikirkan Skema Untung Rugi