Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Harga Beras Naik, DPRD Riau Minta Pemprov Segara Lakukan Operasi Pasar
INDOVIZKA.COM - Harga beras beberapa hari terakhir melambung tinggi. Seperti di Kota Pekanbaru, jenis Topi Koki yang biasanya Rp123 ribu per karung 10 kilogram, kini mencapai Rp146 ribu.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Zulfi Mursal mengatakan, kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Riau, tapi juga di sejumlah wilayah bahkan sudah menasional. Kata dia, melihat data dan fakta bahwa daerah lumbung beras saja terjadi kenaikan seperti di Karawang, Jawa Barat.
Di Karawang, kata dia, biasa menghasilkan 800 ton per tahun itu juga mengalami kenaikan harga. Termasuk juga di kabupaten lain di Indonesia.
"Ini disebabkan oleh menurunnya produksi. Kita lihat banyak daerah-daerah penghasil beras itu, terjadi penurunan produksi. Sebagian terkena masalah cuaca. Sehingga panen tidak sesuai dengan yang diharapkan," kata Zulfi, Selasa (12/9/2023).
Kemudian di Riau, kata dia, juga demikian. Di Riau, pasokan beras juga datang dari daerah luar, seperti Sumbar, Sumatera Utara dan dari Lampung. Dampak dari produksi yang menurun, tentu akan berefek kepada masyarakat di Indonesia.
"Pemerintah sebenarnya memalui Bulog sudah menyiapkan seluruhnya, untuk menjaga ketersediaan beras. Cuma belum bisa menekan persoalan harga. Kalau masalah ketersediaan, Insya Allah tahun ini mencukupi," kata dia.
Cuma, lanjut Zulfi, untuk masalah harga ini belum bisa ditangani oleh pemerintah. Ia berharap Pemprov untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog.
"Mungkin bisa melakukan operasi pasar untuk menangani persoalan harga beras. Ketersediaan beras di Bulog bisa disebarkan kepada masyarakat. Persoalannya bukan pada harga, tapi memang produksi berkurang," kata Zulfi.
.png)

Berita Lainnya
Neraca Perdagangan Riau Surplus 9,70 Miliar Dollar AS
Pertalite Harusnya Dijual Rp 11.000 Bukan Rp 7.650, Apa Kata Ahok?
Pasca Tahun Baru 2020, Disperindag Inhil Antisipasi Harga Bahan Pokok Melonjak
Erick Thohir Klaim Bersih-Bersih BUMN Tingkatkan Laba Jadi Rp 61 Triliun
BI Jamin Geopolitik Global Memanas Tak Pengaruhi Ekonomi Indonesia
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,5 Persen di 2022
Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Target Investasi Asing Naik 30 Persen
2023 Anggaran Bantuan Logistik Bencana Alam Hanya 500 Juta
Wamen BUMN: Keuangan Garuda Indonesia akan Kembali Sehat
Benarkah Minyak Goreng Langka Akibat Penimbunan?
Harga Karet di Kuansing Kembali Turun
OJK Catat 7,19 Juta Investor Pasar Modal per 2021, Setengahnya Generasi Milenial