Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
BBKSDA Riau Identifikasi Tiga Harimau di Lokasi Pemanen Sagu Diterkam
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/39897513850-img-20240320-wa0038.jpg)
PEKANBARU, INDOVIZKA.COM- Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengungkap fakta pemanen sagu yang diterkam harimau di Dusun III Sungai Mungkal, Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Minggu (17/3/2024) malam.
Korban bernama FII berusia 30 tahun. Akibat serangan harimau, korban mengalami luka terbuka pada bahu dan lengan sebelah kanan.
Lokasi serangan harimau berada di barak terbuka pekerja panen sagu, yang berjarak lebih kurang 1,5 Km dari permukiman atau perkampungan warga.
Kepala BBKSDA Riau, Genman S Hasibuan menyebut, pihaknya telah melakukan identifikasi dengan drone thermal di lokasi kejadian. Di sana, ditemukan tiga ekor harimau.
"Di lokasi sana, minimal ada tiga individu. Individu yang menerkam pekerja pemanen sagu tersebut, kami belum bisa pastikan yang mana," ujar Genman, Rabu (20/3/2024).
Genman menyebut, sebelumnya, pihaknya juga telah berhasil mengidentifikasi ada dua ekor satwa belang dilindungi tersebut yang merupakan induk dan anak.
Menurut masyarakat setempat, lanjut Genman, datangnya harimau di Kampung Penyengat merupakan hal yang lumrah. Masyarakat di sana sangat menghormati dan menghargai keberadaan harimau.
Genman mengungkapkan, dari koordimasi dengan kepala desa, pihaknya bersama-sama melakukan penggiringan ke habitatnya (harimau) melalui kearifan tradisional masyarakat. Ada ritual mendoakan harimau agar kembali baik-baik ke hutan.
"Kami sampai sekarang belum mendapatkan persetujuan untuk memasang box trap agar harimau ini tertangkap untuk ditranslokasi. Permintaan kepala desa dilakukan lewat ritual. Kita tunggu beberapa hari ke depan," beber Genman.
Genman menambahkan, tim di lapangan sudah diperintahkan untuk berkoordinasi dengan kepala desa jika akan memasang box trap.
"Semoga bisa tertangkap, sehingga bisa ditras lokasi ke habitat kembali," ucapnya.
Dari hasil pemetaan sementara, lokasi kejadian berada di hutan produksi konversi (HPK). Tumbuhan atau tanaman sagu tersebut, tumbuh di kawasan HPK, kemudian masyarakat melakukan pemanenan di sana.
Berita Lainnya
Malam Kedua Ramadhan, Kamsol dan Azwan Sholat di Masjid Arafah
MUI Pekanbaru tak Yakin Penyerang Imam Masjid Alami Gangguan Jiwa
Black Panther Sabet Juara II Lomba Foto Antar Skadron Udara TNI AU
LKJ Raja Ali Kelana 2023 Dimulai
Seminggu Jelang Ramadan, Sebagian Harga Kebutuhan Pokok Fluktuatif
Wabup Inhil Hadiri Pelantikan BPC KKSS Reteh Periode 2023-2024
Delapan Pejabat Eselon II Dilantik Bupati, Sebagian Tukar Posisi Staf Ahli dengan Kadis
Satpol PP: Jangan Sampai Kami Tutup Paksa
Tak Kunjung Diangkut, Pagar Rumah Warga Pekanbaru Dihiasi Sampah
Bupati Inhil Resmi Lantik Enam Kepala OPD, Berikut Daftar Namanya
Layanan Perbankan BSI di Pekanbaru Kembali Normal
Seleksi Pejabat Tinggi Pratama Rohil Ditunda