Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Fraksi PKB DPRD Riau Angkat Bicara Soal Rencana Lockdown Pekanbaru
PEKANBARU- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Riau Ade Agus Hartanto angkat bicara soal rencana penerapan Lockdown di Pekanbaru. Ia meminta pemerintah daerah untuk tidak menyuarakan wacana karantina wilayah sebelum ada arahan resmi dari Presiden RI Joko Widodo.
Beberapa daerah tengah menerapkan isolasi wilayah virus corona di antaranya Tegal dan Garut. Kemudian Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan sedang melakukan pengkajian untuk menerapkan hal serupa memutus penyebaran virus corona atau COVID-19 yang tengah mewabah.
"Kita sarankan tidak ada gerakan yang dilakukan tanpa ada arahan langsung dari Presiden," ujar Ade Agus Hartanto di Pekanbaru, Selasa (31/3/2020)
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
Ade mengatakan, hanya pemerintah pusat yang memiliki kewenangan untuk mengisolasi suatu wilayah, tentu dengan terlebih dahulu mengkaji kemungkinan-kemungkinan akan dampak dari isolasi tersebut.
"Karena yang mempunyai hak prerogatif menutup suatu wilayah dan daerah hanya pemerintah pusat. Kita harus patuh dan taat pada keputusan dari pusat. Kalau presiden instruksikan lockdown tentu sudah ada perhitungannya dengan kekuatan yang ada di masing-masing wilayah. Jadi kita tunggu saja instruksi pusat," ucap Ketua Komisi I DPRD Riau itu.
Ade mengimbau pemerintah daerah agar tidak terburu-buru melakukan isolasi wilayah karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan dari kebijakan tersebut.
"Jangan karena emosi sesaat kita ingin karantina wilayah tapi tidak berpikir dampaknya dari berbagai aspek terutama kehidupan kita sehari-hari, gimana kesiapan sembako, kesiapan warga kita yang bekerja harian. Ini juga harus diperhatikan. Jangan sampai isolasi wilayah, di dalamnya malah kita kelaparan," ucapnya.
Ade mengatakan, sejauh ini pemerintah sudah cukup proaktif melawan wabah mematikan itu. Dia meminta agar seluruh pihak mendukung upaya yang dilakukan.
Dia juga berharap agar informasi dan pemberitaan mengarah kepada hal-hal positif mengedukasi masyarakat dan tidak menimbulkan kepanikan.
.png)

Berita Lainnya
Komisi III DPRD Bengkalis Diskusikan Pengembangan Industri Tapioka untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
DPRD Riau Nilai Pemprov Terburu-buru Terjemahkan Arahan Pusat Terkait Pembelian Mobil Listrik
Perjuangkan Nasib 223 Honorer K2, DPRD Inhil Akan Bawa Hasil RDP ke Pusat
Sesuai Mekanisme yang Berlaku, Rekomendasi DPRD diterima oleh Pemkab Bengkalis
Dewan Inhil Minta Pemda Desak Kades Segera Selesaikan Perubahan APBDes
Komisi IV Dukung Upaya Pengembangan Kearifan Lokal Untuk Kemajuan Pariwisata Daerah
Komisi III DPRD Bengkalis Diskusikan Pengembangan Industri Tapioka untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
DPRD Riau Dukung Pemprov Teken MoU dengan Cambridge University Press
Selain Pembahasan RAPBD TA 2022, Anggota DPRD Kampar Gelar Hering dengan SKPD
DPRD Bengkalis Setujui Agenda Perubahan Propemperda Tahun 2024
Akhiri Polemik Royalti, UU Hak Cipta akan Direvisi
Mangkir Lagi dari Rapat, Dewan Sebut Kadis Perkim Inhil 'Mencla-Mencle'