Aktivitas Pasar Sore Saat Ramadhan Ditiadakan Selama Wabah COVID-19

ilustrasi

INDOVIZKA.COM - Hal yang khas selama bulan Ramadhan adalah keberadaan pasar atau pedagang yang biasanya dilakukan di sore hari alias pasar sore. Biasanya orang akan berbondong-bondong memburu kudapan sembari menunggu waktu berbuka atau yang biasanya dikenal dengan instilah ngabuburit.

Namun sayangnya Ramadhan di tahun ini alan terasa berbeda sebab aktivitas tersebut tidak boleh dilakukan. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Perwadi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dewan masjid, Kemenag Kota Yogyakarta hingga Camat se Kota Yogyakarta. Koordinasi tersebut terkait penyampaian hal yang berkaitan dengan kegiatan selama ramadhan.

Ada beberapa titik di Kota Yogyakarta yang biasanya mengadakan pasar sore Ramadhan, seperti di Kauman, Nitikan, dan Jogokariyan. Dengan adanya COVID-19, maka pasar sore ramadhan ditiadakan.

"Pasar sore yang di Nitikan, Jogokaryan, Kauman tidak ada. Beberapa laporan yang masuk juga tidak ada pasar sore ramadhan. Dari wilayah sudah punya sikap tegas," katanya, Rabu (22/04/2020).

"Artinya besok itu tidak ada panitia khusus untuk pasar sore ramadhan. Kalau pun ada yang mau menjual ya jualan sendiri," sambungnya.

Langkah ini diambil guna mengurangi kerumunan yang dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran virus corona. Selain tidak ada pasar sore ramadhan, Heroe juga memastikan kegiatan selama ramadhan dilaksanakan di rumah. Mulai dari buka puasa hingga salat tarawih.

"Untuk takjil, ada dua metode yang dilakukan. Ada yang petugas membagikan takjil ke rumah-rumah. Ada juga yang tetap menyediakan takjil di masjid, hanya diambil saja," terangnya.

"Kami berupaya meyakinkan agar tidak ada kerumunan. Lebih dari 400 masjid di Kota Yogyakarta yang tidak menyelenggarakan tarawih di masjid. Bahkan sodakoh juga berwujud sembako," sambungnya**

 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar