Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
BBKSDA Riau Duga Harimau Tertangkap di Pelangiran Pemangsa Warga Sekitar
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/56465711025-43545803753-img_20200507_130834.jpg)
INDOVIZKA.COM- Tim Terpadu berhasil menangkap seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) diwilayah Kecamatan Pelangiran yang selama ini menjadi incaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, pada Sabtu (2/5) lalu.
Harimau Sumatera tersebut diduga kuat merupakan pelaku penerkaman yang selama ini terjadi di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Dijelaskan oleh BBKSDA Provinsi Riau, sampel bulu harimau yang melekat pada dua korban terkaman terakhir menjadi petunjuknya.
- Milad ke-59 Kabupaten Inhil, Ketua DPRD Pimpin Rapat Paripurna
- Riau Siap Hadapi Pertarungan PON XXI Aceh-Sumut 2024
- Dihadiri Pj Gubernur, KPK Bahas Pencegahan Korupsi di Riau
- Lampu Mati Massal, DPRD Riau Minta PLN Minta Maaf dan Ganti Rugi ke Konsumen
- Jemaah Haji Asal Riau Meninggal Dunia di Makkah Bertembah Jadi 4 Orang
"Ketika harimau itu berkonflik (memangsa_red) dengan manusia, kami sudah melakukan tindakan dengan memasang camera trap (kamera pengintai) serta box trap, dan dari dua korban terakhir kami sudah mendapatkan sampel bulu dari harimau yang menerkam," jelas Kepala Bidang Wilayah 1 BBKSDA Riau, Hansen, dilansir dari Indragirione, Kamis (7/5/20).
Harimau yang menjadi incaran selama ini akhirnya berhasil masuk kedalam box trap yang dipasang oleh tim terpadu. Tim Terpadu itu sendiri terdiri dari BBKSDA, Perusahaan PT Ria, TNI-Polri dan KPHP Inhil.
"Harimau yang berhasil dievakuasi ini kami duga kuat merupakan pelaku pemangsa masyarakat sekitar. Sedangkan harimau lain yang kami pantau melalui camera trap dibeberapa lokasi kehidupannya masih normal," sebutnya.
Sebelumnya, BBKSDA Riau telah melakukan observasi yang cukup lama dengan memasang perangkap sejak awal Januari tahun 2020.
"Dari rekaman camera trap kami terus cross check, evaluasi dan kami juga selalu memodifikasi perangkap untuk mendapatkan harimau tersebut. Cukup lama harimau tersebut berhasil tertangkap," kata Hansen
Adanya ide dan pendapat dari beberapa masyarakat Kabupaten Inhil untuk mengevakuasi harimau yang ada di Pelangiran, dikatakan Hansen tidak memungkinkan.
"Disana merupakan habitat harimau, kawasan hutan eks IUPHHK-HA atau HPH PT Bhara Induk di Kecamatan Pelangiran, Inhil atau istilahnya adalah rumah bagi harimau, jadi tidak boleh mengganggu harimau disarangnya" pungkasnya.**
Berita Lainnya
Ratusan Keping Kayu Olahan Hasil Ilegal Logging di Bangko Rohil Disita Polisi
Gawat! 50 Hektar Lahan di Rohul Terbakar, Api Sulit Dipadamkan
Kucurkan Dana 20 Miliar, Pemko Pekanbaru Akan Perbaiki 200 Titik Jalan
Hujan Deras Menguyur Bangkinang Kota, Warga Harus Siaga Banjir
Lubang Galian IPAL Bahayakan Pengendara Jalan Sudirman
Pemkab Rohil Pasang 3 CCTV Terapkan Smart City di Bagansiapiapi
Diduga Diracuni, Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Pelalawan
Tender Pengelolaan Pasar Bawah Pekanbaru Diminta dibatalkan
Polisi Tangkap 2 Orang Pelaku Pembakaran Lahan di Pujud Rohil
Turun, Hotspot Riau Tersebar di 4 Kabupaten
Walikota Dumai Pimpin Rakor Sosialisasi Perda HIV/AIDS
Kasus ISPA di Pekanbaru Meningkat Akibat Kabut Asap, Balita Paling Rentan