Efek Covid-19, Pembeli Sapi Kurban di Inhil Sepi

Ilustrasi

INDOVIZKA.COM - Daya beli hewan kurban Khususnya sapi di tahun 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

H. Nidin Salah satu peternak/Pedagang sapi yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyebut bahwa salah satu penyebab menurunnya daya beli Hewan Kurban di karenakan adanya Pandemi Covid-19.

"Pandemi Covid-19 jelas mempengaruhi daya beli Hewan Kurban tahun 2020 ini," sebutnya, dilansir dari Riaulink.com, Selasa (07/07/2020).

Lanjutnya, H. Nidin Menjelaskan bahwa ternak sapi yang ada di kandangnya saat ini ada sebanyak 80 ekor, dimana pada tahun sebelumnya jumlah sapi bisa mencapai 200 ekor.

"Jumlah itu, sudah menjadi jumlah terbanyak jika dibandingkan dengan peternak sapi yang lain yang ada di Inhil. Kita tidak berani juga mendatangkan sapi banyak-banyak dari Madura sana, karena kita sama-sama tau lah, disaat Pandemi covid-19 ini kondisi perekonomian kita menurun," Jelasnya.

Lebih lanjut, H. Nidin menyebut bahwa sampai saat ini dari 80 ekor sapi yang dia punya baru ada sekitat 30 ekor sapi yang terjual.

"Angka tersebut jauh sekali turun nya jika di bandingkan dengan tahun-tahun Sebelumnya, yang mana sebulan sebelum hari Raya, sapi yang terjual bisa mencapai 100 ekor," ungkapnya.

Tambahnya, H. Nidin menjelaskan bahwa sapi yang dijual harganya berfariasi tergantung berat bobot sapi, namun harga standar sapi yang dijual adalah Rp 15 juta, tapi ada juga yang Rp 14 juta bahkan ada yang Rp 20 juta.

"Sampai saat ini, Perawatan terus dilakukan, mengingat hewan kurban itu harus benar-benar sehat. Kalau ada sapi yang sakit kita obati, menjelang Dokter hewan atau dinas terkait melakukan pengecekan kesehatan dan kelayakan hewan kurban," paparnya. (Jb)

 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar