Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Disdik Pekanbaru Wacanakan Belajar Tatap Muka di Sekolah Bulan Depan, Begini Konsepnya
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru wacanakan aktivitas tatap muka di sekolah dimulai bulan depan. Konsepnya belajar di sekolah dilakukan sekali dalam seminggu.
Konsep itu berlaku untuk peserta didik SD/MI dan SMP/MTs di Kota Pekanbaru. Pelaksana tugas Kepala Disdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, saat ini standar operasional prosedur (SOP) konsep tersebut sudah rampung dan disampaikan kepada Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT.
"SOP itu sudah kita bahas bersama antara Disdik, Kemenag, Bappeda, Inspektorat, Litbang dan Diskes Pekanbaru. Draftnya sudah rampung dan hari ini sudah kita sampaikan ke pak wali, nanti pak wali menyampaikannya kepada Kementrian Agama dan Kemendikbud untuk meminta persetujuan. Kalau sudah diizinkan, kita rencanakan 3 Agustus dimulai," kata Ismardi Ilyas, Selasa (28/7/2020).
- Menteri Pendidikan Ubah Batas Minimal Usia Anak Masuk SD, Simak Faktanya
- Bahas Hoaks dalam Dunia Pendidikan
- Ajak Pelajar Pahami Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan, Kominfo Gelar Webinar di Siak
- BKD Riau Sudah Tekan SK Penempatan Kepsek yang Non Job
- Telah Dibuka, Ini Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Akun SNPMB 2024
Ia menjelaskan, di dalam konsep itu peserta didik akan dipecah menjadi dua kelompok dalam satu kelas. Ia mencontohkan, satu kelompok akan masuk kelas hari pada hari Senin, dan satu kelompok lagi pada hari Kamis.
"Misalnya dalam satu kelas ada 36 siswa, maka 18 siswa masuk hari Senin dan 18 siswa lagi masuk hari Kamis. Bangkunya akan kita beri jarak, dan penerapan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan," jelasnya.
Soal pembelajaran, sambungnya, sekolah hanya fokus kepada pembelajaran yang sulit dianalisa oleh orangtua. Sebab, latar belakang pendidikan orangtua peserta didik tidak sama.
"Itu fokus kepada pelajaran yang dianalisa berat dilakukan orangtua. Karena orang tua itukan latar belakang pendidikannya berbeda, ada yang tidak tamat SD, ada yang sibuk cari uang," jelasnya.
Aktivitas belajar di sekolah itu nantinya juga bakal dievaluasi setelah 15 hari berjalan. Disdik bakal melihat seperti apa kondisi kesehatan peserta didik setelah aktivitas belajar dimulai di sekolah.
"Nanti akan kita evaluasi, kalau efektif dan tidak ada dampak pada anak-anak bisa saja kita lanjutkan, kita tambah jadi dua hari peranak (dua hari seminggu). Diwajibkan kepada semua sekolah tetap melaksanakan Protokol Kesehatan. Bangkunya it
Berita Lainnya
Kadisdik Inhil Kunjungi SMPN 01 Enok, Guru Sampaikan Aspirasi Sarpas dan Giat Belajar Siswa
Gubernur Riau Akan Surati Surati Kemendikbud Ristek Terkait Keluhan Peserta PPPK
Permendikbud 30, Rektor Wajib Cegah Kekerasan Seksual di Kampus
Dinas Pendidikan Sebut Tidak Ada Anggaran Untuk Bantuan Buku Ke SD 021 Karya Tunas Jaya
Informatika Jadi Pelajaran Wajib Kurikulum Baru Kemendikbud
BAN-SM Riau Percepat Proses Automasi Akreditas 12 Sekolah SMA/SMK
Kenaikan UKT Batal Tapi Iuran Institusi Masih Ada, BEM Unri Belum Puas
637.048 Tenaga Pendidik Non ASN di Kemenag akan Dapat Subsidi Upah
Kunjungan Pembina, Ketua Yayasan dan Rektor ke kediaman PJ Bupati Inhil Pererat Silaturahmi
HMI Cabang Tembilahan Lantik Kepengurusan Baru Komisariat Persiapan FIAI-UNISI
Reuni Akbar SMANSA Bangkinang 30 Tahun Angkatan 92, Ini Harapannya
Pendaftaran Seleksi PPPK Guru Dibuka Pekan Depan, Intip Gajinya