Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Pernyataan Annas Maamun Soal Pemekaran Riau Pesisir Bikin Heboh
PEKANBARU - Mantan Gubernur Riau Annas Maamun kembali mengungkit isu pembentukan Provinsi Riau Pesisir yang sudah lama diwacanakan. Bahkan ia memperkirakan provinsi tersebut akan terbentuk 3 bulan ke depan.
Hal itu diungkapkan Annas Maamun yang baru bebas dari penjara dalam kasus suap alih fungsi lahan di Riau, saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Rokan Hilir dalam rangka HUT ke-21 Kabupaten Rohil, Ahad (4/10/2020).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Dr drh Chaidir MM melihat tidak ada masalah dengan pernyataan mantan bupati Rokan Hilir 2 periode tersebut.
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
"Tidak masalah (pembentukan Provinsi Riau Pesisir). Karena secara prinsip tidak ada yang salah dengan pernyataan pak Annas Maamun. Karena wacana Riau Pesisir itu pernah diputuskan dalam rapat paripurna DPRD Riau. Dan itu sudah disetujui oleh DPRD," kata Chaidir, Ahad (4/10/2020).
"Artinya pembentukan provinsi baru itu akan mempercepat pembangunan di daerah pesisir, yang otomatis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," ujarnya.
Selain itu, lanjut Chaidir, dengan terbentuknya Riau Pesisir, maka akan terbuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
"Kemudian pembangunan infrastruktur akan lebih cepat. Kalau infrastruktur bagus, maka investasi akan banyak yang masuk," terangnya.
Namun dalam konteks ini, Chaidir menegaskan bahwa isu pembentukan Riau Pesisir bukan bentuk kekecewaan provinsi Riau.
"Jadi bukan itu, ini perlu saya tegaskan. Tapi semata-mata untuk percepatan pembangunan," tegas mantan Ketua DPRD Riau ini.
Chaidir mencontohkan, pemekaran Riau Pesisir ini sama seperti pemekaran Provinsi Kepulauan Riau dulu.
"Waktu Kepulauan Riau belum dimekarkan, sangat lambat sekali perkembangan di wilayah kepulauan sana. Ternyata setelah dimekarkan cepat sekali pembangunan di sana," ucapnya.
"Jadi tidak ada yang salah dengan pernyataan pak Annas. Karena kalau pemekaran Riau Pesisir ini yang diuntungkan masyarakat. Kalau mengenai waktunya, saya tidak tahu kapan bisa terwujud provinsi Riau Pesisir ini," cakapnya.
.png)

Berita Lainnya
Besi Pondasi Jembatan di Desa Sungai Lokan Rusak Parah
Capai Rp1 Triliun, Kejati Riau Siap Kawal Relokasi APBD Penanganan Covid-19
Rakerda dan Bimtek SMSI Riau akan Hadirkan Pembicara dari Google
Kuasa Hukum Paslon Adi Sukemi-Rais Batal Layangkan Gugatan ke MK
Produk UMKM BUMDes Kuala Alam Kini Dikemas dengan Teknologi AR
Pemko Pekanbaru Larang Pegawai Gunakan Mobil Dinas Saat Mudik
Selesaikan Pembangunan Jalan di Daerah, Pemprov Rancang Program Multiyears
Tiga WNA Masuk Daftar ODP Covid-19 di Siak
PKB akan Usung Catur Sugeng dan Taufik di Pilkada Kampar dan Pekanbaru
Silaturahmi ke PWI DKI Jakarta, Sayid: Caketum Zulmansyah Punya Nilai Lebih
Mobil Viral Plat Merah BM yang Terjungkal Diduga Milik Balai PPHLHK
Forkopimcam Gaung Gelar Aksi Penghijauan di Ruas Jalan