Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Ketentuan Tes Swab PCR COVID-19 Gratis Tanpa Biaya di Puskesmas
INDOVIZKA.COM - Puskesmas menyediakan layanan tes usap atau Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) tanpa biaya. Ketentuan tes swab gratis di Puskesmas ini adalah untuk mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Doni Monardo.
Dipaparkan oleh Doni Monardo dalam acara bertajuk “44,9 Juta Orang Yakin Kebal COVID-19, Apa yang Harus Kita Lakukan?” di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (9/10/2020), pemerintah pusat telah memberikan reagen ke berbagai daerah untuk melakukan uji sampel spesimen virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas, lanjut Doni Monardo, dapat memberikan pelayanan serta penanganan COVID-19 gratis berbasis data, termasuk fasilitas tes usap tanpa biaya bagi warga yang punya kontak erat dengan pasien positif corona.
“Untuk yang di Puskesmas seharusnya gratis (tidak dipungut biaya), karena reagen itu diberikan dari pusat, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Satgas COVID-19,” tandas Doni Monardo dikutip dari website resmi BNPB beberapa waktu lalu.
“Kemudian juga Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota juga ada yang menyelenggarakan (pengadaan) reagen sendiri,” imbuh tokoh nasional yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB ini.
Laporkan Jika Ada Pungutan
Doni Monardo mengatakan, jika masih ada pungutan biaya tes Swab PCR untuk masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19, silakan segera dilaporkan kepada Satgas COVID-19 setempat maupun otoritas terkait lainnya.
“Kalau toh mungkin masih ada pungutan-pungutan, mohon kami bisa diinformasikan, sehingga kami bisa mencari solusinya,” tegas Doni Monardo.
Pemerintah, tambahnya, tidak ingin membebani masyarakat sehingga akan selalu diupayakan solusi terbaik demi memutus rantai penularan COVID-19.
"Beban kepada masyarakat tidak boleh terlalu berat, apalagi untuk melakukan pemeriksaan spesimen,” kata Doni Monardo.
“Sejauh ini, mereka yang kontak erat dilakukan tracing itu seharusnya gratis. Tidak boleh ada pungutan sebesar apapun. Seharusnya gratis,” tandasnya sekali lagi sebagai penegasan.
Mengenai pemerataan jumlah mesin PCR dan laboratorium untuk uji spesimen, Doni Monardo menyatakan bahwa Pemerintah Pusat melalui Satgas COVID-19 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus melakukan distribusi ke berbagai daerah.
“Sekarang ini sudah ada 374 laboratorium. Suatu angka yang sangat besar. Demikian juga kemampuan testing per hari yang semula per hari 2.000 kemudian meningkat 10.000, 20.000, 30.000, nah sekarang sudah rata-rata di atas 35.000,” beber Doni Monardo.
Meskipun demikian, Doni Monardo mengakui bahwa capaian uji spesimen yang dilakukan hingga saat ini belum sepenuhnya merata ke seluruh daerah di Indonesia.
Hal ini, tambahnya, masih menjadi tantangan bagi pemerintah dan akan terus diupayakan yang terbaik. "Sudah ada yang meningkat. Jakarta termasuk yang cukup tinggi angka pemeriksaan spesimennya. Nah, kita terus bergerak untuk bisa merata ke seluruh wilayah Indonesia,” tutup Doni Monardo.
.png)

Berita Lainnya
Diikuti 60 Peserta, Dinkes Inhil Gelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Survelensi Data di Puskesmas
Kebiasaan Buruk yang Perlu Dihentikan karena Merusak Ginjal
Pasien PDP Covid-19 di RSUD Puri Husada Tembilahan Meninggal Dunia
Bahaya Minum Sambil Berdiri, Bisa Sebabkan Banyak Penyakit
Pemerintah Target Produksi 2 Juta Alat Rapid Test Per Bulan
Pasien Suspect Corona di Tembilahan Sudah Diperbolehkan Pulang
Warga Pulau Burung Jadi Pasien Kesebelas Positif Corona di Inhil
Sempat Meningkat, Kasus Stunting Kecamatan Tembilahan Hulu Turun di 2024
Dinkes Inhil : Ayo Kenali Gejala Stres
Dinkes Inhil Berikan Panduan MPASI Terbaik Untuk Bayi
Bertambah Lagi, Dua Orang Warga Inhil Dinyatakan Positif Covid-19
Berikut Tanda-Tanda Kehamilan Normal Yang Sering Terjadi