Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Satgas Covid-19: Lab Perlu Dievaluasi untuk Kebutuhan Tes
INDOVIZKA.COM - Satgas Penanganan Covid-19 Nasional menilai perlu dilakukan evaluasi terhadap operasional laboratorium di seluruh Indonesia, khususnya untuk melakukan pemeriksaan atau testing Covid-19.
Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mencatat terjadi penurunan testing setiap akhir minggu ataupun saat libur panjang. Dia mengakui bahwa kondisi tersebut merupakan salah satu tantangan yang sedang dicoba untuk diselesaikan oleh Satgas Covid-19.
Satgas pusat, katanya, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas laboratorium dan fasilitas pendukung lainnya seperti reagen, namun masih terdapat kendala seperti wilayah testing yang luas dan jumlah masyarakatnya.
Oleh karena itu, #SatgasCovid19 terus mendorong pemerintah daerah untuk melakukan testing secara maksimal dan menyeluruh.
"Hal ini sebagai upaya deteksi dini terhadap kasus positif Covid-19 di daerahnya masing-masing. Selain itu perlu adanya evaluasi terhadap operasional laboratorium di seluruh Indonesia," ujar Wiku saat memberikan keterangan pers, Jumat (6/11).
Terkait menurunnya jumlah hasil testing, lanjutnya, terdapat kendala pada alat testing dan tenaga pemeriksa. Namun, lanjutnya, pemerintah terus meningkatkan kebutuhan tersebut dari waktu ke waktu.
Pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan laboratorium-laboratorium untuk memastikan alat testing dan SDM yang dibutuhkan.
"Karena jumlahnya cukup banyak kita harus memastikan satu persatu. Untuk total alat dan SDM yang dibutuhkan tergantung jumlah penduduk dan luas daerah," lanjut WIku.
Dalam mendukung upaya testing, Wiku juga meminta masyarakat untuk dapat segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika mendapati gejala Covid-19. Satgas juga tak henti mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan karena pandemi masih berlangsung.
Protokol kesehatan yang dimaksud merupakan satu paket gerakan yakni #pakaimasker dengan benar, #jagajarak aman dan menghindari kerumunan, serta #cucitangan memakai sabun di bawah air mengalir.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga saat ini sedang melakukan perbaikan dan penyelarasan koordinasi data dari kabupaten-kota ke provinsi dan ke pusat yaitu ke Kementerian Kesehatan.
Satgas Covid-19 mengantisipasi akan adanya pembaruan data setelah proses verifikasi di tingkat daerah dan pusat.
"Ini merupakan upaya untuk mencapai tingkatan satu data Covid-19 dan interoperabilitas data pusat dan daerah," jelas Wiku.
.png)

Berita Lainnya
Omicron Melonjak, Epidemiolog Wanti-Wanti Potensi Terjadi Long Covid
Insentif Tenaga Medis Belum Cair Akibat Terhambat Data
5 Strategi untuk Membentuk Kebiasaan Baru yang Positif
Besok Seluruh Puskesmas di Riau Gelar Vaksin Polio
Update PDP Covid-19 Di Riau, 22 Orang Dinyatakan Negatif
Beragam Manfaat Kulit Manggis bagi Kesehatan
RSUD Mandau Patok Rp400 Ribu untuk Rapid Test Covid-19
Jadi Fokus Utama, Dinkes Inhil Sediakan Beberapa Layanan Kesehatan Ibu Hamil
Dinkes Inhil Raih Penghargaan Peringkat 1 Capaian Vaksinasi se- Riau
Dinkes Inhil Adakan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi IRTP
5 Pasien Positif Corona di Inhil Masih Dirawat, 10 Sembuh, Ini Datanya
Kadiskes Riau Minta Puskesmas Kabupaten Kota Aktif 24 Jam