Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Kasus DBD Masih Tinggi, Dewan Ajak Masyarakat Kembali Galakkan Gotong Royong
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/cakaplah_dw5ss_62902.jpg)
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Selain harus mewaspadai pandemi virus Covid-19, warga Pekanbaru juga harus mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya penyakit yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini setidaknya sudah menyerang 494 orang warga Pekanbaru.
Atas kondisi tersebut, DPRD Kota Pekanbaru mengaku prihatin atas kondisi tersebut karena penyakit DBD ini sudah menjangkiti 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru.
"Dinas Kesehatan harus segera turun tangan untuk antisipasi ini, apalagi belakangan ini Pekanbaru selalu turun hujan. Tentu jika dibiarkan maka akan semakin banyak masyarakat yang terserang DBD," cakap Muhammad Sabarudi, Sabtu (26/12/2020).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa seharusnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mengantisipasinya dari jauh-jauh hari, terlebih lagi ketika musim hujan seperti saat ini.
"Kita sama-sama tahu bahwa DBD ini cepat berkembang, terlebih ketika memasuki musim penghujan. Dinas Kesehatan harus segera melakukan penyemprotan dan juga cara-cara lainnya untuk mengantisipasi tidak berkembangnya jentik-jentik nyamuk aedes aegypti," jelasnya.
Ia tak menampik bahwa hal tersebut tidak dapat dikerjakan oleh pemerintah sendiri, dari itu ia menghimbau agar masyarakat kembali kepada jati diri masyarakat Indonesia kembali, yaitu dengan cara bergotong royong untuk membersihkan lingkungannya sekitar.
"Gotong royong ini jiwanya masyarakat Indonesia, dan ini harus dikembalikan lagi. Mari sama-sama kita bersihkan lingkungan kita agar tidak adalagi masyarakat yang terjangkit DBD," pungkasnya.
Dari 494 kasus DBD ini tersebar di 12 Kecamatan di Pekanbaru. Diantaranya Kecamatan Sukajadi 19 kasus, Kecamatan Senapelan 21 kasus, Kecamatan Pekanbaru Kota 7 kasus, Kecamatan Rumbai Pesisir 26 kasus.
Lalu Kecamatan Rumbai 30 kasus, Kecamatan Limapuluh 37 kasus, Kecamatan Sail 7 kasus, Kecamatan Bukit Raya 54 kasus, Kecamatan Marpoyan Damai 70 kasus.
Kemudian, Kecamatan Tenayan Raya 86 kasus, Tampan 80 kasus, dan Payung Sekaki 57 kasus, sehingga total 494 Kasus.
Berita Lainnya
Beredar Video Oknum Anggota Dewan Labrak Kepala KPH Kuansing
6.930 Narapidana Riau Peroleh Remisi HUT RI ke 76, Terbanyak Pekanbaru
Cegah Covid, Polda Riau dan Forkopimda Semprot Jalan dengan Disinfektan
Komut Bank RKS Sebut Sudah Ada Calon Dirut, Kandidatnya Anak Jati Riau
Puluhan Pengungsi Rohingya Kembali Kabur dari Penginapan di Pekanbaru
Pelalawan Dapat Kucuran Dana Dari APBN 72,5 miliar Untuk Buat Jalan
HKK Kota Batam Goro Bersama Bangun Sekretariat Dan Rumah Singgah
Didukung 14 OKP Terpilih Aklamasi Ketua KNPI Perhentian Raja, Ini Komitmen Marezi Putra Kedepannya
Pasien Tak Jujur Sampaikan Keterangan, Tenaga Kesehatan di Riau Terpapar Covid-19
PLN Tembilahan Salurkan Beasiswa Cahaya Pintar ke-12 Orang Siswa SLTA
Pria Aniaya Imam Masjid Baitul Ar'sy karena Risih dengar Suara Mengaji
Plt Bupati Kepulauan Meranti Tinjau Sejumlah Proyek Dinas PUPR