Begini Penjelasan PLN ULP Pangkalan Kerinci Terkait Arus 'Ngedrop' di Beberapa Kecamatan

ilustrasi

PELALAWAN (INDOVIZKA) - Kepala ULP PLN Pangkalan Kerinci, Baghdad Mushanif Surakhman tidak membantah terjadinya kondisi tegangan 'ngedrop' di berbagai kecamatan di Kabupaten Pelalawan. Pemicu arus rendah ini lebih diakibatkan oleh beberapa hal.

"Iya benar, kondisi ngedrop, kita akui terjadi di daerah seperti di Simpang Bunut, Ukui, Teluk Meranti dan sekitarnya dan saat ini kita upayakan untuk berlangsung normal," terang Baghdad Mushanif Surakhman, Senin (12/4/2021).

Untuk diketahui kata dia pada kondisi normal, daerah tersebut disuplai dari dua sumber arus. Pertama dari penyulang Ruby Pangkalan Kerinci (320 A 10 MW) dan kedua penyulang Milan PLTMG Lirik (160 A 5,4 MW).

Hanya saja, cakapnya, sejak tanggal 1 April 2021, PLTMG lirik tidak dapat beroperasi maksimal. Dari 2 x 5 MW, terdapat 1 unit mengalami gangguan dalam pemeliharaan. Sehingga suplai ke daerah-daerah tersebut menjadi full dari Gardu Induk (GI) Kerinci, yang mengakibatkan drop tegangan.

"Jarak antara GI Pangkalan kerinci dengan PLTMG Lirik adalah 110 kms. Jarak antara GI Pangkalan kerinci dengan ujung jaringan adalah sekitar 505 kms," katanya.

Langkah perbaikan yang sudah dilakukan imbuhnya, adalah dengan pemasangan Kapasitor bank 600 kVAR (tanggal 10 bulan Februari) dan pengaturan tap trafo distribusi yang belum berdampak maksimal.

Tidak itu saja, kata Bahgdad selanjutnya, PT PLN persero ULP Pangkalan Kerinci akan melakukan percepatan pengoperasian penyulang baru (Penyulang spindel) TD#2 GI Pangkalan Kerinci untuk meningkatkan kualitas tegangan baik di sisi tegangan menengah maupun disisi pelanggan, direncanakan dalam minggu kedua bulan April 2021 berfungsi.

"Untuk itu mohon doa dan support agar semoga proses perbaikan ini bisa dilancarkan dan tegangan bisa normal kembali," harapnya.***






Tulis Komentar