Tradisi Kekuasaan, Pengamat Yakin Kader Golkar Tak Diusung di Pilkada Berpotensi Kembali Tempati Pos Strategis

Golkar.

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Pengamat Politik dari Universitas Riau, Tito Handoko menilai, bahwa potensi Golkar Riau menggandeng dan merangkul kembali kader - kadernya yang maju dan menang dengan usungan partai lain pada Pilkada lalu, terbuka lebar.

Hal tersebut kata Tito Handoko kepada INDOVIZKA.com, terbaca dari tradisi Golkar, yaitu tradisi kekuasaan.

"Dilihat dari record selama ini, kemungkinan merangkul kembali kader yang maju kembali dengan partai lain untuk ditempatkan di pos strategis, iya. Contoh Gubri Syamsuar sendiri, maju dengan partai lain, dan diberi kesempatan balik ke Golkar dan menjadi ketua," kata Tito Handoko, Kamis (21/1/2021).

Apalagi, kata Tito, kader - kader Golkar yang saat ini berhasil menjadi bupati dengan usungan partai lain, tidak ada yang 'murtad' atau membelot.

"Mereka maju dengan perahu lain tapi tak ada yang berganti baju. Contoh di Pelalawan, Nasaruddin maju dengan PDI P, PKB, PPP, ia tetap sebagai kader? Golkar. Sama halnya di Rohil Afrizal Sintong maju dengan partai lain, tapi tak pindah partai," cakapnya.

"Nah, potensi diplot lagi kedua kader ini sebagai ketua partai di masing-masing daerah misalnya, itu terbuka potensinya. Sepertinya begitu, karena tradisi kekuasaan, mengarah demikian," cakap Tito lagi.

Walaupun senior Partai Golkar Riau, Masnur menyatakan jika hal tersebut dilakukan justru berdampak negatif bagi tubuh Golkar sendiri, namun Tito tetap yakin akan terjadi, karena tradisi kekuasaan yang dibangun Golkar sejak dulu.

"Tradisi di Golkar dibangun demikian, sehingga peluang untuk kembali dan tempati pos strategis semakin besar bagi Nasar dan Epi Sintong," tukasnya.

Untuk diketahui, dari 9 Pilkada di Riau, banyak kader Golkar yang tidak mendapatkan usungan dari partai beringin tersebut, dan mencari usungan partai lain untuk maju. Dari beberapa kader yang maju tersebut, dua kader yakni Nasaruddin di Pelalawan dan Afrizal Sintong di Rohil berhasil menang di daerah masing-masing.






Tulis Komentar