Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Megawati Ungkit Ayahnya Punya Gelar Waliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah, Pemberian NU
JAKARTA (INDOVIZKA) - Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam perayaan hari lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), mengingatkan kembali bahwa Ayahnya, Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, memiliki gelar kehormatan Waliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah.
Gelar itu disematkan pada Muktamar Nahdlatul Ulama di Surabaya tahun 1954 silam.
"Saya tidak akan pernah lupa, selalu ingat, Bung Karno diberi gelar oleh NU, yaitu Waliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah. Gelar yang merupakan dukungan besar warga Nahdliyin pada kepemimpinan beliau yang disahkan dalam Muktamar Nahdlatul Ulama di Surabaya tahun 1954," ujar Megawati dalam sambutannya secara virtual di perayaan Harlah ke-95 NU, Minggu (31/1/2021).
Sebelumnya, Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, terlebih dahulu memberikan ucapan selamat Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-95. Baginya, usia ke-95 merupakan usia yang sudah matang bagi NU sebagai organisasi.
"Saya ucapkan selamat. Pada usia 95 tahun tentunya menunjukkan bagaimana telah matangnya sebuah organisasi dengan sikap dan perjuangan," kata Megawati.
Dalam perjalanan bangsa Indonesia hingga hari ini, Megawati mengaku bersyukur atas kedekatan kaum nasionalis dan religius masih terus berjalan dengan erat.
"Begitupun hubungan PDI Perjuangan dengan Nahdlatul Ulama sangat dekat dan selalu beriringan," ujar Megawati.
Diulas Megawati, ia masih ingat bagaimana kedekatan Proklamator RI Bung Karno dengan Kiai Haji Hasyim Asy'ari dan Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah serta para pendiri NU lainnya.
Perayaan Harlah ke-95 NU dimeriahkan PDI-Perjuangan secara virtual dengan menggelar dialog kebangsaan menghadirkan narasumber kader PDI-Perjuangan yang juga kader-kader NU, di antaranya Abdullah Azwar Anas, Ery Cahyadi, Gus Ipin, Gus Mis, Gus Falah, dan Abidin Fikri.
Hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Prof Hamka Haq dan Dai kondang Gus Miftah. PDIP mengulas hubungan Bung Karno dan NU, PDI Perjuangan dan NU serta Kaum Muda NU dan PDI-Perjuangan.
.png)

Berita Lainnya
Panitia Musda Persilahkan Nasarudin Daftar Ketua KNPI Riau Besok
Tidak Memenuhi Syarat, Berikut Nama Balon DPD RI "Kalah" Sebelum Bertarung
Tokoh Masyarakat Inhil Berbondong-bondong Datangi Rumah Feryyandi
Cegah Penyebaran Covid-19, Debat Kandidat Pilkada di Riau Tanpa Panelis
DPC PKB Bengkalis Salurkan APD ke Tenaga Kesehatan RSUD dan Puskesmas
PDIP Minta Kepala Daerah Terpilih yang Diusung Fokus Pemulihan Ekonomi dan Lapangan Kerja
H Dani M Nursalam Kembali Lantik 196 Pengurus DPAC dan DPRt PKB se-Kecamatan Enok
Serius Maju Pilwako Pekanbaru, M Noer Daftar ke Tiga Parpol
Anies dan AHY Akan Hadir Bersamaan ke Pekanbaru
Zukri Misran Berpeluang Besar Diusung PDI P di Pilgub, Masyarakat sudah Jenuh dengan yang Tua
Keluarga Gubri dan Sekda Jadi Pejabat, Ade Agus: Mengurusi Provinsi Ini Jangan Mentang-mentang
Perangi Corona, PKB Riau Lakukan Baksos Semprot Disinfektan Fasilitas Umum dan Rumah Ibadah