Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Disebut Terlibat ISIS usai Video Tersebar, Mantan Sekretaris Umum FPI: Suka-suka Mereka Lah
JAKARTA (INDOVIZKA) - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, mendadak heboh karena diduga terlibat kelompok militan ekstremis ISIS. Namun dirinya membantah dan meyakinkan tudingan itu hanya sebatas penggiringan opini semata atas pihak yang tidak suka kepadanya.
Spekulasi dugaan Munarman terlibat atau terafiliasi dengan ISIS di Indonesia mencuat setelah video berjudul "Waspada !!! Munarman pernah baiat ke isis?" beredar di YouTube yang diunggah akun YouTube Bagus Media TV pada Desember 2020, beredar luas di kalangan masyarakat.
Pada video yang menunjukkan rekaman acara Tabligh Akbar dengan tema "Syariat Islam Sebagai Solusi Terbaik Negeri Idaman Harapan Umat", terpampang spanduk bertuliskan nama Ustaz Munarman, SH dan Ustaz Muhammad Basri.
Sebagaimana diketahui Muhammad Basri alias Bagong, adalah seorang militan Islam Indonesia dan mantan anggota Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso. Sementara pada samping kiri dan kanan spanduk terlihat bendera warna hitam seperti lambang ISIS.
Pada acara itu terlihat moderator meminta para peserta yang hadir untuk mengacungkan jari untuk berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi. Baiat lalu dipimpin Ustaz Fauzan. Mereka mengucapkan baiat dalam bahasa Arab.
Gambaran video itu dikuatkan oleh Ahmad Aulia (30), salah satu terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang membuat pernyataan mengejutkan. Mantan anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar itu mengaku dibaiat di hadapan Munarman, mantan Sekretaris Umum FPI.
"Saya berbaiat dihadiri Munarman, selaku pengurus FPI pusat, pada saat itu. Ustaz Fauzan, Ustas Basri, yang memimpin baiat pada saat itu," kata Ahmad dalam sebuah video yang viral di Twitter, Jumat (5/2/2021).
Menanggapi hal itu, Munarman ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan kedua video berbeda yang mengaitkan namanya itu, hanya upaya menggiring opini publik.
"Framing dari para buzzer, suka-suka mereka lah bikin cerita hanya untuk menggiring opini publik," kata Munarman, Jumat (5/2/2021).
.png)

Berita Lainnya
Tak Pakai Antre, Ini Cara Mudah Urus Perpanjangan SIM Online
Abdul Wahid Apresiasi Langkah Pemerintah Cabut Larangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng
Basarnas: Korban Jiwa Gempa Sulbar Jadi 49 Orang
Kapolri Terbitkan Izin Liga 1 dan Liga 2
Tangki Pertamina di Kilang Cilacap Terbakar, Penyebab Belum Diketahui
Selain CPNS, Ratusan PPPK Guru dan Puluhan PPPK Nonguru Mengundurkan Diri
Masyarakat Bengkalis Diajak Hilangkan Perbedaan dan Kedepankan Rasa Persaudaraan
DPR Minta Jumlah Penerima Bantuan UMKM Ditingkatkan Jadi 24 Juta
Sandiaga Uno Berencana Berikan DAK bagi Desa Wisata dan Pelaku Seni Budaya
Mahasiswi Unsri yang Melapor Korban Pelecehan Seksual Dosen Jadi 4 Orang
OJK Prediksi Laju Ekonomi Kuartal IV 2020 Minus 2 Persen
Tarif Meterai Rp10 Ribu Berlaku Mulai 1 Januari 2021