Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Jaksa Tambah Pasal dengan Jerat 6 Tahun Penjara kepada Eks Pentolan FPI, Termasuk Menantu dan Besan HRS
JAKARTA (INDOVIZKA) - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung RI, akhirnya menjerat dengan pasal berlapis enam orang pentolan eks Front Pembela Islam (FPI).
Dengan menabahkan pasal 160 KUHP yang berisi ancaman pidana kurungan penjara selama 6 tahun, tentang penghasutan masyarakat melakukan perbuatan pidana sehingga terjadi kedaruratan kesehatan di masyarakat.
Sehingga para pentolan FPI terdiri dari Habib Hanif Alatas yang merupakan menantu dari Habib Rizieq Shihab, Habib Ali Alatas ayah dari Habib Hanif Alatas yang juga merupakan besan dari Habib Rizieq Shihab, Ahmad Sobri Lubis mantan Ketua Harian FPI, Ustadz Haris, Habib Idrus Habsy, dan Ustadz Maman Suryadi itu, kini resmi diganjar pasal berlapis yang terdiri dari Pasal 216 KUHP terkait tidak menuruti perintah petugas juncto Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan pasal 160 KUHP tentang penghasutan.
Demikian disampaikan Direktur Tidak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi. Dijelaskannya, penambahan pasal 160 KUHP itu menjadi dasar bagi JPU meminta Bareskrim Polri untuk mengamankan para pentolan FPI itu di rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri kini.
"Berdasarkan fakta materil dan petunjuk JPU dalam P19, diminta untuk ditambahkan pasal 160 KUHP dengan ancaman pidana 6 tahun penjara kepada enam tersangka itu. Sehingga penyidik diminta untuk melakukan penahanan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).
Untuk diketahui isi dari Pasal 160 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP):
“Barang siapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”
Sebelumnya pada Senin (8/2/2021) penyidik Bareskrim Polri berdasarkan surat dari JPU Sulvia Triana Hapsari dan Andi Surya Perdana. Melakukan penahanan terhadap keenam pentolan FPI itu.
Berita Lainnya
Polres Inhil Selidiki Penemuan Ratusan Kartu BPJS di Tong Sampah
Bandar Shabu Di Tembilahan Hulu Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
35.350 Baby Lobster Disita Ditpolair Polda Riau
KPK Lakukan OTT di Riau, Sejumlah Pejabat Kuansing Diamankan?
Resahkan Warga, Maling 4 Kotak Infak Diringkus Polisi
Kejati Riau Terima Dua Permohonan Penangguhan Penahanan Yan Prana
3 Pria Terduga Pelaku Begal Yang Meresahkan Warga Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
Diduga Luput dari Pantauan Polres Inhu, Praktek Kencing CPO dan BBM Eksis di Lirik
20 Pasangan Pengantin Tertipu dengan WO, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Sakit Hati Pernah Direhabilitasi, Pria Ini Ancam Anggota Polres Inhil Pakai Golok
Terungkap! Ternyata Pelaku Teror Kepala Anjing ke Rumah Muspidauan Bekerja di Kantor LAM Pekanbaru
Sering Transaksi, Dua Pria di Inhil ini Dilaporkan Warga ke Polisi