Pilihan
Komnas HAM Sebut TP3 Amien Rais Cs Tidak Punya Bukti Melainkan Hanya Analisa

JAKARTA (INDOVIZKA) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar FPI yang dipimpin Amien Rais, Abdullah Hehamahua dan Marwan Batubara, tidak memiliki bukti atas adanya indikasi Polisi ingin menghilangkan nyawa pengawal khusus Habib Rizieq Shihab itu.
"Komnas HAM pernah dikunjungi TP3 di awal kasus tersebut. Awalnya kami kira datang bersama dengan pihak keluarga korban. Dalam awal kasus mereka menyebutkan bukti yang bisa menunjang pernyataan kesaksian mereka, ternyata tidak ada dan hanya analisa saja,” kata Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, M. Choirul Anam usai di Kantor Komnas HAM, Rabu (10/3/2021).
Choirul Anam mengungkapkan pihaknya melihat opini atau analisis yang dilakukan oleh banyak orang di media sosial, pada umumnya tidak berdasarkan fakta video yang diperoleh Komnas HAM dari pihak Jasa Marga.
Sementara hasil pemeriksaan terhadap 130 ribu rekaman video yang diterima oleh Komnas HAM dari Jasa Marga. Pihaknya tidak menemukan adanya indikasi petugas kepolisian di lapangan pada saat itu yang berniat, atau berencana ingin membunuh enam laskar FPI tersebut.
"Dari 130 ribu rekanan video dari Jasa Marga tidak ada indikasi pihak kepolisian hendak untuk menghilangkan nyawa. Ini berbeda dengan semua kesaksian awal, tidak ada di videonya. Jadi kita tidak bisa mengikuti omongan orang," jelasnya.
Sebaliknya dikatakan Choirul Anam, enam laskar FPI lah sengaja menunggu petugas kepolisian. Berdasarkan hasil percakapan pada voice note milik FPI yang turut menjadi barang bukti kepolisian saat ini.
"Dari voice note ada masa jarak jauh (kesempatan untuk menjauh), teman-teman FPI tidak menggunakan kesempatan untuk menghindari kepolisian, malah menunggu. Sehingga terjadi peristiwa serempet menyerempet hingga KM 50,” lanjutnya.***
Berita Lainnya
Arif Budiman Tersangka Penggunaan 16 SPK Fiktif Kredit Macet di Bank BJB Pekanbaru
Setelah Meradang Katakan Pengawalnya Dibunuh, Hakim Akhirnya Tetapkan Sidang HRS Dilakukan Offline
Banyak Anak Muda Terpapar Radikalisme karena Situs Misterius
Tekan Laka Lantas, Dirlantas Polda Riau Ajak Masyarakat Patuh Berkendara
Pemuda Ini Bunuh Calon Mertua Gara-gara Diminta Kembalikan Motor Pemberian
Curi Sepeda Motor, Warga Inhil Diringkus Polisi
Tim Buser Polres Inhu Bekuk Perampok Uang Rp 303 Juta
Polda Riau Tangkap 6 Kapal Pengangkut Illog di Perairan Kepulauan Meranti
Asintel Kejati Riau: Tunggu Tanggal Mainnya!
Kompol Z Meninggal Usai Ditangkap Bawa 1 Kg Sabu, Ini Kronologisnya
Bule Slovakia Tewas Dibunuh Kekasihnya di Bali
Dua Pelaku Berboncengan Motor Lempar Molotov ke Pos Satpol PP Pemprov Riau