Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Partai Demokrat Kubu AHY Persilahkan Korupsi Hambalang Dibuka Kembali dengan Terang-benderang
JAKARTA (INDOVIZKA) - Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempersilahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kembali kasus korupsi proyek pembangunan Wisma Atlet Hambalang.
"Partai Demokrat memiliki sikap tegas dan jelas terkait Hambalang. Silahkan jika para penegak hukum ingin membuka kasus ini kembali," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat kubu AHY, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).
Hal itu disampaikannya sebagai respon terhadap pernyataan dari Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) kubu Moeldoko yang meminta KPK membuka kembali kasus mega korupsi Hambalang. Herzaky berharap bila kasus korupsi Hambalang kembali diusut, maka harus dilakukan secara terang benderang kepada publik sebagaimana di waktu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Jadikan prosesnya tetap terang-benderang seperti di era Bapak SBY," tegasnya.
Sebelumnya KPK didesak menuntaskan persoalan hukum atas korupsi pembanguan Wisma Atlet Hambalang yang disebut-sebut hasilnya turut dinikmati oleh Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), putera kedua dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikan Pendiri Partai Demokrat Max Sopacua. Dijelaskannya, aliran dana hasil korupsi yang turut dinikmati Ibas itu bersumber dari korupsi pembangunan Sport Center Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Ya Mas Ibas sendiri belum, enggak diapa-apain. Mas Ibas kan juga disebutkan saksi berapa banyak. Kan belum Yulianis menyebutkan juga. Yang masuk penjara kan kita tahu siapa-siapa," kata Max saat konferensi pers dari Wisma Atlet Hambalang, Kamis (25/3/2021).
Diungkapkannya, sepanjang sejarah korupsi Hambalang dan masa kepemimpinan rezim SBY sebagai Presiden RI, proses hukum atas korupsi Hambalang hanya mampu menyentuh segelintir pihak yang terlibat saja.
"Yang paling penting, sebagian kawan-kawan kami yang terlibat sudah menderita sudah dimasukkan ke tempat-tempat yang harus mereka masuki karena kesalahan," lanjutnya.
.png)

Berita Lainnya
Polres Inhil Bekuk Tiga Bandar Narkoba Jaringan Internasional
Motif Selingkuh, Tiga Pria ini 'Keroyok' Warga Tembilahan Hingga Babak Belur
Diduga Korupsi Hibah Alat Kesehatan, Polda Riau Tahan dr HM
Miliki Shabu, Warga Tembilahan Ditangkap Polisi
2 Pria Pelaku Pembakaran Lahan di Rohil Diamankan Polisi
Diduga Tak Terima Bupati Diberitakan, Wartawan di Riau Dipukul Preman
Hilang Lima Hari, Pengusaha Bakso di Riau Ditemukan Tak Bernyawa
Pagi Tadi, Seorang Pria di Tembilahan Ditemukan Meninggal di Becaknya
Kubu Moeldoko Tak Kunjung Hadir di Persidangan, Hakim Nyatakan Gugatan AD/ART Partai Demokrat Gugur
Dipasok Lewat Selat Malaka, 133 Kilogram Sabu Hendak Dijual di Palembang dan Medan
Gunakan Ijazah SD Palsu, Oknum Kades di Riau Dipolisikan
Bekas Rektor UIN Sumut Dihukum 2 Tahun Penjara Korupsi Pembangunan Kampus Terpadu