Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Syarief Hasan Tegaskan Pendaftaran Merek Partai Demokrat Atas Nama Pribadi SBY Sudah Seharusnya
JAKARTA (INDOVIZKA) - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menegaskan sikap Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendaftarkan merek Partai Demokrat sebagai hak kekayaan intelektual (HAKI) atas nama pribadinya, sebagai langkah yang tepat dan sudah seharusnya dilakukan.
"Langkah Pak SBY mendaftarkannya sebagai hak paten adalah sudah benar dan harus dilakukan," kata Syarief Hasan dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (12/4/2021).
Ditegaskan Syarief, SBY adalah tokoh penggagas sekaligus pendiri Partai Demokrat sekalipun tidak terdaftar namanya di dalam daftar pendiri partai. Hal itu dibuktikan bahwa SBY lah yang menciptakan nama, lambang dan artinya, ideologi partai, lagu mars, hingga hymne Partai Demokrat.
Sementara terhadap para pendiri Partai Demokrat yang terdaftar sebagai tokoh pendiri, sesungguhnya menurut Syarief Hasan, mereka tidak tahu menahu apa-apa tentang proses gagasan pendirian Partai Demokrat.
"Mereka hanya untuk mengikuti syarat pendirian dan jumlah nama yang 99 orang pendiri diambil dari ulang tahun SBY 9 September," ujarnya.
Syarief juga menanggapi adanya surat terbuka atas nama Wisnu Herryanto Krestowo yang mengaku sebagai pencipta lambang Partai Demokrat. Ia mengatakan, tujuan SBY mendaftarkan Partai Demokrat ke Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham untuk mengantisipasi adanya pihak yang mengaku-ngaku sebagai pembuat lambang Partai Demokrat.
"Justru untuk menepis klaim seperti itu dan mungkin makin banyak nantinya," ucap wakil ketua MPR itu.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), secara diam-diam pada 18 Maret 2021 mengubah pemilik hak kekayaan intelektual merek Partai Demokrat menjadi atas nama pribadinya.
Sementara selama ini, sejak pertama kali didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Dirjen KI Kemenkumham) pada tahun 2007, pemilik merek Partai berlambang Mercy itu adalah Partai Demokrat.
Sebagaimana dikutip INDOVIZKA.COM dari laman situs Dirjen KI Kemenkumham, di kolom merek. Pendaftaran ulang atau pengubahan itu terdaftar dengan nomor JID2021019259 dan kini tengah dalam proses, dengan nama pemilik hak kekayaan intelektual DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA dan alamat pemilik pun turut berganti menjadi alamat rumah pribadi SBY di Puri Cikeas Nomor 2, RT.001, RW.002 KEC. Gunung Putri.
Pendiri Partai Demokrat, Hengky Luntungan, saat dikonfirmasi INDOVIZKA.COM menyatakan pihaknya telah mengetahui hal tersebut. Sementara terkait tindakan itu, dirinya menuding SBY memang memiliki kebiasaan memutar balikan sejarah dan mungkin saat ini SBY sudah sakit.
"SBY itu mungkin sakit, dan suka memutarbalikkan sejarah pendirian Partai Demokrat, tentang atribut dan lain-lain sudah didaftarkan pada tanggal 24 Oktober 2007 atas nama partai, bukan pribadi. Jadi apakah Pak SBY mau bikin Partai Demokrat perusahaan dia?" kata Hengky kepada INDOVIZKA.COM, Jumat (9/4/2021).**
.png)

Berita Lainnya
AHY Dipolisikan Marzuki Alie Atas Perbuatan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
Logo Baru PPP: Ada Merah Putih, Ada Ka'bah
Dipercaya Jabat Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti: Saya Akan Jaga Marwah PDI-P
Rumah Moeldoko Jadi Markas Sementara Demokrat KLB Sibolangit
Kembali Pimpin Partai Berkarya, Tommy Soeharto Ajak Seluruh Kader Rekonsiliasi
Demokrat Tuding Pemerintah Manfaatkan Isu Siswi Non Muslim Pakai Jilbab Tutupi Masalah Korupsi Bansos
Andi Rusli Pimpin Rapat Perdana DPC PPP Inhil
Di Tengah Pandemi Corona, KPU Riau Tunggu Arahan Pusat Soal Tahapan Pilkada
Pilkada Serentak Disepakati Digelar 9 Desember 2020
Komunitas dan Berbagai Profesi di Inhil Deklarasi Gus Muhaimin Presiden 2024
Warga Tionghoa Tangerang Dukung Muhaimin Iskandar Maju Pilpres 2024
Setelah PDIP, H Dani Daftarkan Diri Calon Bupati Inhil ke Partai Demokrat