Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Dapat Dukungan Maju Jadi Capres 2024, Cak Imin Disebut Gus Dur Muda
JAKARTA (INDOVIZKA) - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tampak serius untuk maju di Pemilu 2024 sebagai calon presiden. Hal ini ditandai dari simpatisannya yang muncul dan menyatakan dukungan.
Salah satunya muncul dari Banten, yang mengklaim dari Komunitas Cina Benteng Tangerang Selatan. Bahkan, disebut sosok Cak Imin merupakan Gus Dur muda.
"Kami menyebutnya sebagai Gus Dur muda. Yang meneruskan ajaran Gus Dur, 'yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan," kata koordinator Komunitas Cina Benteng Tangsel, Elvan Wicaksono dalam keterangannya, Minggu (13/2/2022).
- Terima SK dari PKB, Kasmarni-Bagus Kembali Berlayar Bersama di Pilkada Bengkalis
- Duet Maliki dan Abu Khoiri Ramaikan Pilkada Rohil 2024
- Mantan Bupati Inhu Ambil Formulir Pendaftaran Balon Gubri ke PDIP dan PKB
- Sejumlah Bakal Calon Bupati dan Wakil Mendaftarkan Diri di PKB Inhil
- Aktivis 98 Dorong Abdul Wahid Maju Pilgubri Tuntaskan Cita-cita Reformasi
Dia mengungkapkan, ada alasan menjuluki Cak Imin sebagai Gus Dur muda. Pasalnya, bisa menjaga semangat pluralitas yang dibawa almarhum Gus Dur.
"Kami menilai Gus Muhaimin (Cak Imin) banyak dipengaruhi oleh pemikiran Gus Dur, terutama komitmennya kepada nilai demokrasi dan pluralitas. Ia adalah keponakan sekaligus murid Ideologisnya Gus Dur," kata Elvan.
Saatnya PKB yang Maju
Sebelumnya, Cak Imin mendukung pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya memastikan bahwa pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, tidak boleh ada lagi struktur PBNU yang maju sebagai calon presiden atau cawapres.
"Ini saatnya PKB, gantian. Kira-kira begitu karena dulu (Pilpres 2019) Rais Aam (KH Ma’ruf Amin maju sebagai cawapres), sekarang seharusnya ya ketua umum PKB," kata dia di Pondok Pesantren Miftahul Qulub, Polagan, Galis, Pamekasan, Madura, Jumat (11/2/2022).
Menurut Cak Imin, NU ibarat hamparan padang sawah yang tanahnya subur dan sangat luas, serta kaya akan berbagai kandungan.
"Masa NU yang sehebat ini, tanah seluas ini, dibiarkan terlantar dan digali dan dimanfaatkan orang lain (bukan kader NU)? Maka, tugas saya adalah pasang patok supaya orang lain tidak mengambil dan menikmati tanah subur Nahdlatul Ulama, kira-kira begitu," kata dia.
Berita Lainnya
Anak Buah AHY Sindir Kubu Moeldoko, Sebut Berani Gugat Tapi Tidak Berani Hadir di Sidang
Parpol Bisa Ganti Caleg Sebelum 4 November
Terima SK dari PKB, Kasmarni-Bagus Kembali Berlayar Bersama di Pilkada Bengkalis
Hasil Muscab, Hambali Pimpin DKC Garda Bangsa Pekanbaru Periode 2022-2027
Merasa Punya Hutang, LaNyalla Kembalikan Daftar Balon Ketua Umum PSSI
Partai Golkar Serahkan SK pada 4 Pasangan Calon Maju di Pilkada Riau
AHY Dipolisikan Marzuki Alie Atas Perbuatan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
Golkar Bantu Korban Bencana Kalsel-Sulbar Senilai Rp4,75 Miliar
Zul Kadir: Berbenahlah, Saya Tidak Mau PPP Jadi Partai Gurem
Soal Dana Kunker ke Luar Negeri, Ketua DPRD Riau Sebut Bisa Digeser untuk Kegiatan Lain
34 DPD dan 10 Ormas Golkar Dukung Airlangga Hartarto Nyapres 2024
Gabung Bersama PAN, Intsiawati Ayus Targetkan Raih 100 Ribu Lebih Suara