Saudi Buka Haji, Kemenag Kaji Ragam Opsi Pemberangkatan

Ilustrasi calon jemaah haji di Indonesia (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

(INDOVIZKA) - Kementerian Agama mulai melakukan sejumlah persiapan usai Arab Saudi yang memutuskan menggelar ibadah Haji tahun 1442H/2021 ini. Terutama mengenai skema pemberangkatan jemaah haji di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Khoirizi mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Komisi VIII DPR.

"Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Ibadah Haji yang dibentuk oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada akhir Desember 2020, sudah menyiapkan skema jika ada pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia," kata Khorizi dalam keterangan resminya, Senin (10/5).

Khoirizi menyatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario pemberangkatan bagi calon jemaah haji Indonesia bila diizinkan oleh Saudi. Skenario itu di antaranya mulai dari pembatasan kuota 50 persen, 30 persen, 25 persen bahkan hingga 5 persen.

Kemenag juga masih terus mengikuti perkembangan informasi dari Pemerintah Arab Saudi. Ia pun mengaku akan terus berkoordinasi dengan Dubes Arab Saudi dan Konjen RI di Jeddah terkait tindak lanjut ihwal ibadah haji.

"Kami juga sudah melakukan serangkaian pembahasan dengan Komisi VIII DPR terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Pembahasan sudah mendekati hasil akhir untuk mencapai kesepakatan bersama antara Kemenag dan DPR," kata dia.

Tak hanya itu, Khorizi mengatakan calon jemaah haji Indonesia pun sudah mengikuti program vaksinasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan. Ia pun berharap para calon jemaah haji Indonesia bisa diberangkatkan karena sudah memenuhi syarat vaksinasi.

"Karena syarat vaksinasi diharuskan Saudi karena masih dalam kondisi pandemi," kata dia.

Selain itu, Khoirizi menilai penjelasan Arab Saudi terkait rencana operasional haji tahun ini sangat penting. Sebab, hal itu akan menjelaskan bagaimana skema penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

"Apakah haji tahun ini akan digelar seperti tahun lalu, hanya diikuti oleh warga Saudi atau ekspatriat yang ada di sana? Atau ada izin untuk pemberangkatan jemaah dari negara luar Saudi, termasuk Indonesia?" ujar Khoirizi.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi akan kembali membuka Ibadah Haji meski pandemi virus corona belum usai. Hal itu disampaikan langsung lewat tv pemerintah Arab Saudi.

Akan tetapi, skema Ibadah Haji kali ini belum dijelaskan secara rinci.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar