Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Ekonomi Riau Masuk 10 Provinsi yang Positif saat Corona
PEKANBARU (INDOVIZKA)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Riau masuk sebagai salah satu provinsi yang ekonominya mulai positif di tengah tekanan corona. Tercatat, ekonomi provinsi tersebut 0,41 persen pada kuartal I 2021.
"Riau masuk 10 provinsi yang positif. Masih 0,41 persen, tapi sudah positif," ujar Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI kepada Forkopimda Se-Provinsi Riau, Pekanbaru, dikutip Kamis (20/5).
Jokowi optimistis situasi ekonomi Riau kuartal II 2021 akan lebih baik. Ekonomi provinsi tersebut akan didorong harga komoditas yang sedang tinggi.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
"Dukungan di sini ada sawit, kertas, ada pertanian dan perkebunan yang kuat. Harga komoditas karet, sawit semua posisinya tinggi," ucap Jokowi.
Terlebih, jika persoalan covid-19 di Riau selesai, maka akan menjadi sentimen positif tambahan untuk provinsi tersebut. Namun, Jokowi tak menyebut pasti proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau kuartal II 2021.
Sementara, Jokowi menargetkan ekonomi nasional pada periode April-Juni 2021 tembus 7 persen. Hal ini dengan syarat persoalan covid-19 bisa ditekan.
"Ini bagaimana rakyat, dunia usaha, peroleh kepercayaan diri untuk konsumsi, untuk ada demand, hanya itu kuncinya. Kalau itu bisa diselesaikan Insya Allah ekonomi berjalan, covid-19 tertekan," jelas Jokowi.
Sebagai informasi, Indonesia masih berada di jurang resesi hingga kuartal I 2021. Hal ini karena ekonomi belum juga bangkit ke zona hijau.
Ekonomi Indonesia jatuh hingga minus 5,32 persen pada kuartal I 2020. Lalu, ekonomi kembali minus 3,49 persen pada kuartal II 2020, dan minus 2,19 persen pada kuartal IV 2020.
Kontraksi ekonomi berlanjut hingga tiga bulan pertama tahun ini. Ekonomi Indonesia minus 0,74 persen pada Januari-Maret 2021.**
Berita Lainnya
Usulan Calon Kapolri Diserahkan Mensesneg, DPR akan Panggil Listyo Sigit Pekan Depan
Lindungi Data Pribadi Anda, Jangan Unggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Medsos
Aturan Gaji PNS Naik Belum Terbit dalam Waktu Dekat
Mengenal Dua Siklon Tropis dan Dampaknya pada Perairan Indonesia
Megawati Jabat Ketua Dewan Pengarah BRIN, PDIP: Harus Digerakkan oleh Ideologi Bangsa
Fraksi PAN Desak Pemerintah Lakukan Sosialisasi Vaksinasi Covid-19
Inna Lillahi Wa Inna Iliaihi Rajiun, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Pimpinan KPK Sebut Biaya Penanganan Kasus Kepala Daerah Tak Sebanding Uang Dikorupsi
PLN Beberkan Penyebab Tagihan Listrik Bengkak Lagi
Praktis! Nggak Sampai 2 Menit Kirim Uang Tanpa Biaya Admin
Abdul Wahid Minta PLN Berikan Keringanan Tagihan Listrik yang Membengkak Selama Covid-19
Gempa M 6,2 Guncang Nias Selatan