Ekonomi Riau Masuk 10 Provinsi yang Positif saat Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

PEKANBARU (INDOVIZKA)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Riau masuk sebagai salah satu provinsi yang ekonominya mulai positif di tengah tekanan corona. Tercatat, ekonomi provinsi tersebut 0,41 persen pada kuartal I 2021.

"Riau masuk 10 provinsi yang positif. Masih 0,41 persen, tapi sudah positif," ujar Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI kepada Forkopimda Se-Provinsi Riau, Pekanbaru, dikutip Kamis (20/5).

Jokowi optimistis situasi ekonomi Riau kuartal II 2021 akan lebih baik. Ekonomi provinsi tersebut akan didorong harga komoditas yang sedang tinggi.

"Dukungan di sini ada sawit, kertas, ada pertanian dan perkebunan yang kuat. Harga komoditas karet, sawit semua posisinya tinggi," ucap Jokowi.

Terlebih, jika persoalan covid-19 di Riau selesai, maka akan menjadi sentimen positif tambahan untuk provinsi tersebut. Namun, Jokowi tak menyebut pasti proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau kuartal II 2021.

Sementara, Jokowi menargetkan ekonomi nasional pada periode April-Juni 2021 tembus 7 persen. Hal ini dengan syarat persoalan covid-19 bisa ditekan.

"Ini bagaimana rakyat, dunia usaha, peroleh kepercayaan diri untuk konsumsi, untuk ada demand, hanya itu kuncinya. Kalau itu bisa diselesaikan Insya Allah ekonomi berjalan, covid-19 tertekan," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, Indonesia masih berada di jurang resesi hingga kuartal I 2021. Hal ini karena ekonomi belum juga bangkit ke zona hijau.

Ekonomi Indonesia jatuh hingga minus 5,32 persen pada kuartal I 2020. Lalu, ekonomi kembali minus 3,49 persen pada kuartal II 2020, dan minus 2,19 persen pada kuartal IV 2020.

Kontraksi ekonomi berlanjut hingga tiga bulan pertama tahun ini. Ekonomi Indonesia minus 0,74 persen pada Januari-Maret 2021.**






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar