Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Ekonomi Riau Masuk 10 Provinsi yang Positif saat Corona
PEKANBARU (INDOVIZKA)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Riau masuk sebagai salah satu provinsi yang ekonominya mulai positif di tengah tekanan corona. Tercatat, ekonomi provinsi tersebut 0,41 persen pada kuartal I 2021.
"Riau masuk 10 provinsi yang positif. Masih 0,41 persen, tapi sudah positif," ujar Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI kepada Forkopimda Se-Provinsi Riau, Pekanbaru, dikutip Kamis (20/5).
Jokowi optimistis situasi ekonomi Riau kuartal II 2021 akan lebih baik. Ekonomi provinsi tersebut akan didorong harga komoditas yang sedang tinggi.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Dukungan di sini ada sawit, kertas, ada pertanian dan perkebunan yang kuat. Harga komoditas karet, sawit semua posisinya tinggi," ucap Jokowi.
Terlebih, jika persoalan covid-19 di Riau selesai, maka akan menjadi sentimen positif tambahan untuk provinsi tersebut. Namun, Jokowi tak menyebut pasti proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau kuartal II 2021.
Sementara, Jokowi menargetkan ekonomi nasional pada periode April-Juni 2021 tembus 7 persen. Hal ini dengan syarat persoalan covid-19 bisa ditekan.
"Ini bagaimana rakyat, dunia usaha, peroleh kepercayaan diri untuk konsumsi, untuk ada demand, hanya itu kuncinya. Kalau itu bisa diselesaikan Insya Allah ekonomi berjalan, covid-19 tertekan," jelas Jokowi.
Sebagai informasi, Indonesia masih berada di jurang resesi hingga kuartal I 2021. Hal ini karena ekonomi belum juga bangkit ke zona hijau.
Ekonomi Indonesia jatuh hingga minus 5,32 persen pada kuartal I 2020. Lalu, ekonomi kembali minus 3,49 persen pada kuartal II 2020, dan minus 2,19 persen pada kuartal IV 2020.
Kontraksi ekonomi berlanjut hingga tiga bulan pertama tahun ini. Ekonomi Indonesia minus 0,74 persen pada Januari-Maret 2021.**
.png)

Berita Lainnya
Sejumlah Gubernur Desak Presiden Keluarkan Perppu Omnibus Law
Dukung Pengembangan Vaksin Nusantara, DPR Siap Menjadi Relawan Uji Klinis Fase 2
Kiamat PNS Mendekat, Pegawai Bisa Diganti Robot?
Tertinggi dalam 3 Tahun Terakhir, Dana Pemda Mengendap di Bank Tembus Rp157 Triliun
Pemerintah Siapkan Modal Jaminan Kehilangan Pekerjaan Rp6 T
DPR Dukung Terawan Kembangan Vaksin Nusantara dengan Antibodi Seumur Hidup
DPD RI Pastikan Implementasi UU Ciptaker Dorong Pembangunan Daerah
Dilarang Mulai 2023, Ribuan Tenaga Honorer Guru & Nakes akan Dirumahkan
Tekan Harga Minyak Goreng, Pemerintah Didesak Gelar Operasi Pasar
Jika Terjadi Lonjakan Covid-19 Pascalebaran, Kemendagri akan Evaluasi Kepala Daerah
Habib Rizieq Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj Suasana Rutan Bareskrim Polri Berubah bak Pesantren
DPR Dorong ASN Terima Bansos Segera Mengundurkan Diri Sebagai Penerima