Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Disbun Inhil Tindaklanjuti Tuntutan Masyarakat Desa Tanjung Simpang Terhadap PT THIP
INDOVIZKA.COM - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar pertemuan guna menindaklanjuti aksi demo masyarakat Desa Tanjung Simpang dan Desa Saka Palas Jaya Kecamatan Pelangiran, Inhil, Riau kepada PT Tabung Haji Indo Plantation (PT THIP).
Rapat digelar untuk menyelesaikan tuntutan masyarakat terkait perhitungan kerusakan kebun kelapa akibat serangan hama kumbang di dua desa tersebut yang diakibatkan oleh peremajaan (Replanting) dari PT THIP.
Rapat langsung dipimpin oleh Kepala Dinas Perkebunan (Kadsibun) Drs H Eddiwan Shasby MM, juga dihadiri oleh Tim Verifikasi/Sekretaris Disbun Sutarno Wandoyo, para kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasi) Disbun Inhil, Regional Head PT Tabung Haji Indo Plantation (PT THIP) Siswanta Capah dan Ikhsani serta Kepala Desa (Kades) Tanjung Simpang Abu Nawas .
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
- Kepala Sekolah SD dan SMP Banyak Dijabat Plt, Begini Kata Disdik Pekanbaru
Kadisbun Inhil Eddiwan Shasby mengatakan langkah cepat pertemuan ini dikarenakan ada masa jeda beberapa waktu yang lalu sehingga menimbulkan gejolak dimasyarakat terhadap pihak perusahaan.
"Tugas tim verifikasi yang melakukan perhitungan kelapa terkena dampak hama kumbang ditahap awal baru menyelesaikan 2 parit dari 9 parit yang ditargetkan, artinya ada 7 parit lagi yang akan dituntaskan dalam waktu 1 bulan ke depan," ungkapnya.
Dikatakan Kadisbun Inhil, dalam pelaksanaan perhitungan kebun kelapa yang rusak tim verifikasi di lapangan sudah berupaya dengan bekerja keras, dengan menghadapi medan yang cukup berat dan harus melewati semak belukar dikarenakan kebun yang sudah tidak terawat dan ditinggalkan begitu saja.
"Untuk 2 parit, tim verifikasi memerlukan waktu lebih kurang 9 hari artinya ada 7 parit yang akan dijelajahi untuk didata dengan estimasi waktu lebih kurang 1 bulan baru bisa tuntas, itupun jika cuaca mendukung dan tidak ada halangan dilapangan," ujar Ediwan Shasby.
Berdasarkan rapat bersama tersebut, disepakati bahwa tim verifikasi akan mendata dan melakukan kegiatan perhitungan kembali terhadap tanaman yang rusak. Tim akan bergerak dari Tembilahan ke lokasi Desa Tanjung Simpang pada Senin, 13 Januari 2020 dan pada Selasa pagi Tim sudah akan bekerja.
"Selanjutnya hari ini juga surat tugas tim verifikasi yang akan turun kelapangan sudah saya tanda tangani," pungkas Ediwan Shasby.
Untuk diketahui sebelumnya masyarakat Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Inhil, Riau, melakukan aksi demo terkait kasus hama Kumbang (Orictes) yang menyerang perkebunan Kelapa milik mereka kepada PT THIP.
Aksi yang dilakukan oleh masyarakat dalam dua hari ini, terhitung sejak Rabu (8/1/2020) terkait masalah hama Kumbang yang menyerang tanaman masyarakat Desa Tanjung Simpang selama kurang lebih 2,5 tahun, akibat dari aktifitas peremajaan (Replanting) perkelapaan yang dilakukan oleh PT THIP.
Berita Lainnya
Terkait Karhutla, Gubri Segera Kumpulkan Camat se-Riau
Traffic Tol Pekbang dan Permai Diprediksi Meningkat H-3
Kapolsek Mandah Beserta Jajaran Lakukan Pendinginan Karlahut di Desa Igal
Terbanyak di Inhu, Hotspot di Riau Sore ini Naik Jadi 47 Titik
KLHK Tangani Eksekusi Lahan Ilegal di Riau. DLHK Riau Sebut Pihaknya Tidak Dilibatkan
Bersama Tim Gabungan Polres Pelalawan Tertibkan Warung Tuak
Siang Cerah Berawan, Hujan Deras Diprediksi Guyur Riau Nanti Malam
Kapolres Inhil Pimpin Langsung Pemadaman Api di Gaung
NASA: Durasi Gerhana Cincin Terlama Ada di Kota Selatpanjang Riau
Gunakan Anggaran Rp28,7 Miliar, Pemprov Riau Lanjutkan Pembangunan Jembatan Sei Batang Lubuh
Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Perkirakan Akhir Pekan Riau Masih Berpotensi Diguyur Hujan
8 Organisasi Insan Pers Gelar Deklarasi “Stop Aksi Tindak Pemerasan” di Inhil