Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Kapan Puncak Kasus Covid-19 di Indonesia? Ini Kata Ahli
JAKARTA, (INDOVIZKA) - Saat ini angka kasus Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Hingga pemerintah harus menerapkan PPKM Darurat dan PPKM Level 4.
Bahkan diprediksi Indonesia bakal mengalami puncak kasus infeksi Covid-19 pada Agustus 2021.
Hal ini diungkapkan Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University, Australia.
Dicky Budiman menyebutkan, kemungkinan di awal Agustus Indonesia akan mengalami beban di layanan fasilitas kesehatan, khususnya di Jawa dan Bali, yang merupakan episentrum penyebaran.
“Saat ini kita dalam hitungan terakhir, tidak jauh dari hari ini kita akan mencapai puncak dari kasus infeksi."
"Kemudian, mungkin 3 hingga 4 hari kemudian di awal Agustus, masih antara tanggal 3 hingga 4 Agustus, beban terbesar di fasilitas kesehatan akan dialami,” kata Dicky Budiman dikutip dari tribunnews, Selasa (27/7/2021)
“Kalau kita bicara puncak, kondisi episentrumnya ya di Jawa, Bali, dan Madura, bebannya akan terasa di situ,” katanya.
Sekira 2 minggu setelahnya, lanjut Dicky Budiman, Indonesia akan mencapai angka tertinggi dari kasus kematian, yang bisa lebih dari 2.000 kasus dalam sehari.
Namun, puncak itu baru hanya diketahui di Jawa, Bali, dan Madura. Sehingga, perlu ada perhatian dan upaya mitigasi juga di luar Jawa dan Bali.
Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga menurut Dicky Budiman pola kurva berikutnya dipengaruhi pola kondisi di pulau besar lainnya.
Sehingga, persiapan mitigasi penanganan pandemi juga dibutuhkan di luar Pulau Jawa, Bali, dan Madura.
“Supaya apa yang terjadi di Jawa tidak terjadi di luar Jawa,” ucap Dicky Budiman.
Epidemiolog itu mengatakan, jika penyebaran virus yang serius juga terjadi di luar Jawa, Bali dan Madura, dampaknya akan sangat serius.
Mengingat, ada banyak keterbatasan aspek dan sistem yang berbeda di daerah di luar Pulau Jawa, Bali, dan Madura.
“Akan ada keterbatasan di aspek layanan kesehatan dan SDM, dan sistem lainnya yang jauh berbeda dibandingkan di Jawa dan Bali,” pungkas Dicky Budiman.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 573.908 orang per 25 Juli 2021, dan sebanyak 83.279 orang meninggal. (*)
.png)

Berita Lainnya
Tembus 1 Juta Ton, Stok Beras Nasional Dipastikan Aman
Ribuan Anggota GP Ansor dan Banser Gelar Apel Kebangsaan
1,6 Juta Data Tak Lolos Validasi BLT Pekerja
Investasi BPJS Ketenagakerjaan Anjlok Dalam 10 Tahun Terakhir
Gara-gara Natuna, PA 212 Minta Jokowi Copot Menhan Prabowo
Jokowi Sebut Istana Negara Akan Pindah ke IKN Baru Pada 2024
Berlangsung 7 Hari, PLN Mobile VCRR 2021 Kumpulkan Donasi Rp 4,3 Miliar untuk Biaya Penyambungan Listrik Keluarga Pra-Sejahtera
Misteri Sriwijaya SJ-182 Jatuh Walau Mesin Hidup, Pakar Bilang Mirip Tragedi Adam Air
Menko PMK Ingatkan Mahasiswa untuk Kuasai Teknologi Informasi
Laporan Kekayaan Nugroho Dirut Telkomsel Tembus Rp84 Miliar, Berikut Rinciannya!
Bappenas: Jika Corona Sampai Triwulan 3, Ekonomi Tumbuh 0 Persen
Jokowi Perkenalkan 6 Menteri Barunya