Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Bisa Digunakan Januari 2021, Ini Alasannya

ilustrasi

Jakarta (INDOVIZKA) - Tim mikro biologi uji klinis vaksin Universitas Padjajaran, dokter Sunaryati mengatakan vaksin COVID-19 dari Sinovac belum dapat digunakan pada Januari mendatang. Sebab, hasil uji klinis vaksin relawan pertama baru dapat dilaporkan pihaknya pada akhir Januari.

"Saya mendengar orang-orang bilang, Januari awal sudah divaksin, dan sebagainya, dan sebagainya. Itu belum bisa kita laksanakan ya, sebetulnya kalau melihat jadwalnya begitu," kata Sunaryati dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (12/12/2020).

Sunaryati menuturkan total ada 1.600 relawan yang jalani uji vaksinasi. Dari total tersebut, Sunaryati menyebut 540 orang relawan baru dapat dievaluasi hasilnya pada akhir Januari mendatang, sementara sisanya pada bulan Mei.

"Kita mulai uji klinis di bulan Agustus tanggal 11 Agustus lalu. Sebetulnya kita merekrut 1.600 relawan yang memang berdasarkan schedule. Secara total, akan berakhir evaluasi untuk melihat efikasi dan juga keamanan dan sebagainya itu baru finalnya di akhir Mei. Mulai dari 540 pertama relawan, itu kita bisa evaluasi di akhir Januari," tuturnya.

"Karena sebetulnya evaluasi itu dilihat pada para relawan, setelah mendapatkan dua kali vaksinasi itu akan dilihat imogenisitasnya pada bulan keenam setelah vaksinasi pertama. Itu akan kita evaluasi di akhir Januari," lanjutnya.

Untuk itu, Sunaryati mengatakan pihaknya belum dapat mengajukan publikasi vaksin. Sunaryati meminta agar masyarakat sabar menanti setiap tahapan dan hasil uji vaksin yang sedang berjalan.

"Jadi tentunya dari tim uji klinis belum bisa melajukan publikasi sebelum memang itu disesuai akhir Januari itu. Kita mengharapkan, masyarakat sabar menunggu hasil tersebut," ujar Sunaryati.

"Tentunya untuk melihat efikasi tersebut kan kita harus betul-betul menilai para relawan ini di akhir bulan keenam tersebut," imbuhnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar