Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Tok, Per 1 April 2022 Mendatang PPN Naik Menjadi 11%
JAKARTA (INDOVIZKA) - Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, resmi mengetuk palu menyetujui Rancangan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (RUU HPP) menjadi Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Melalui persetujuan itu, UU HPP nantinya akan melakukan pengaturan kembali atas fasilitas PPN, kenaikan tarif PPh, implementasi pajak karbon, perubahan mekanisme penambahan atau pengurangan jenis barang kena cukai (BKC), pengampunan pajak, dan ketentuan penghapusan sanksi pidana.
Sehingga melalui keputusan itu, Pemerintah akan segera menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara bertahap, menjadi 11% mulai 1 April 2022 dan 12 persen mulai 1 Januari 2025.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Artinya tarif PPN sebesar 10 persen yang telah ditetapkan selama bertahun-tahun hanya akan berlaku hingga kuartal I-2022. Setelahnya akan naik dan kenaikan akan dibebankan kepada masyarakat atau konsumen.
Sebelumnya dalam rapat paripurna itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Dolfie, yang sekaligus Pimpinan Panja RUU HPP menyebutkan sebanyak 8 fraksi partai politik menyetujui RUU HPP menjadi UU HPP. Hanya satu fraksi, yakni PKS, yang menolak pengesahan RUU HPP.
"Sebanyak 8 fraksi PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokraf, PAN dan PPP menyatakan menerima hasil kerja panja dan menyetujui ruu harmoniasi perpajakan segera disampaikan pimpinan DPR dan pembicaran tingkat dua dan disetujui ditetapkan sebagai UUD ada satu fraksi PKS belum menerima hasil panja dan menolak RUU harmonisasi," kata Dolfie dalam Sidang Paripurna DPR, Kamis (7/10/2021).
"Saya menayakan seluruh fraksi dan RUU harmoniasi perpajakan? Dapat disetujui?" tanya Dolfie yang dijawab dengan kata "setuju" secara serentak oleh peserta sidang yang mewakili fraksi partai.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly, mengucapkan terima kasih telah disetujui RUU HPP. Ini akan menjadi UU APBN bisa menjadi peran penting reformasi perpajakan.
"Atas nama pemerintah kami terima kasih kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Komisi XI atas arahan ini sehingga RUU HPP dapat terlaksana," tutur Yasonna.
Berita Lainnya
Kapan Awal Puasa 1442 H di Indonesia?
Kapolda Metro Jaya: Jakarta PSBB, Kasus Narkoba Naik 120 Persen!
1.500 Guru Bantu di Riau Jadi Peserta Program BPJS Ketenagakerjaan
Sumpah Pemuda, Menag Harap Hindari Paham Ekstrem Kanan-Kiri
45 Orang Alami Luka Bakar Akibat Erupsi Gunung Semeru
Siap-siap Harga Tahu Tempe Bakal Naik Mulai Senin
Subsidi Listrik Bagi 15,2 Juta Pelanggan PLN Akan Dicabut
Aturan Lengkap Perjalanan saat Nataru 2021, Wajib Vaksin
Relaksasi Pajak Mobil Bikin Saham Otomotif Tancap Gas
Kamu Termasuk Penerima Bansos Rp300 Ribu? Buruan Cek di dtks.kemensos.go.id
DPR Sahkan Revisi UU Desa Jadi UU, Masa Jabatan Kepala Desa 8 Tahun!
Sosok Bripda Tazkia, Polwan Polda Kalteng Dipukul Anggota TNI