Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
China Beri Izin Edar Obat Covid-19 di Tengah Merebaknya Varian Omicron
JAKARTA (INDOVIZKA) - Otoritas obat-obatan China mengeluarkan izin peredaran secara terbatas obat anti-COVID-19 yang diproduksi oleh institusi farmasi berkantor pusat di Beijing di tengah dunia sedang dilanda wabah varian Omicron.
Obat tersebut bisa didapat di klinik untuk mengurangi pasien dirujuk ke rumah sakit dan mengurangi kematian bagi pasien berisiko tinggi.
Ini adalah obat pertama yang bisa menetralkan antibodi dengan hak kekayaan intelektual independen yang disetujui otoritas China, tulis media setempat yang dipantau ANTARA di Beijing, Jumat.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Dalam pengumumannya, Badan Produk Medis Nasional China (NMPA) menyatakan telah menyetujui dua obat terapi penetral antibodi.
Namun izin tersebut bersifat terbatas untuk situasi darurat yang bisa digunakan untuk pengobatan dan perawatan pasien dewasa dan remaja berusia 12 hingga 17 tahun dengan berat badan lebih dari 40 kilogram.
Persetujuan tersebut dikeluarkan di tengah dunia sedang menghadapi gelombang COVID-19 varian Omicron.
China saat ini sedang menghadapi berbagai penelitian yang menunjukkan efikasi vaksin produk dalam negeri lebih rendah dibandingkan dengan vaksin produk luar negeri.
NMPA mengeluarkan persetujuan izin edar untuk perawatan antibodi monoklonal.
Antibodi monoklonal merupakan jenis protein virus corona yang bisa mengurangi kemampuannya merasuki sel-sel tubuh.
Hasil uji coba secara klinis telah menunjukkan kemujaraban obat tersebut yang mampu mengurangi risiko pasien dirawat di rumah sakit dan kematian hingga sekitar 80 persen, demikian pernyataan Universitas Tsinghua.
.png)

Berita Lainnya
Indonesia Terima Donasi 1,7 Juta Lebih Dosis Vaksin Pfizer dari Amerika
Indofarma Pastikan Jual Obat Corona di Bawah Rp 2 Juta
Kadiskes Riau Minta Puskesmas Kabupaten Kota Aktif 24 Jam
Studi Baru Ungkap Vitamin D Terbukti Kurangi Keparahan Pasien Covid-19
Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Paling Terkendali di Asia
Puskesmas se-Inhil Siap Siaga Hadapi Dampak Karhutla
Ratusan ASN dan THL Pemprov Riau Tes Swab Gratis
Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 di Riau, Total Jadi Sebelas
Dinkes Inhil Gelar Pertemuan Perencanaan Penanganan AIDS, Tuberkulosis dan Malaria
Sedih, Detik-detik Penjemputan Ibu dan Dua Anak Kecilnya yang Dinyatakan Positif Covid-19
Ini 5 Makanan Penurun Asam Urat Paling Ampuh untuk Kesehatan dan Efektif Dikonsumsi Rutin
Dinkes Inhil Ingatkan Pentingnya Menjaga Kesehatan dan Pertumbuhan Pada Anak