Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Harga Bahan Pokok Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru, Cek Rinciannya
JAKARTA (INDOVIZKA) - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur, terpantau mulai naik. Ini seiring meningkatnya permintaan konsumen menjelang momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Pantauan di Pasar Besar Kota Madiun, Minggu, kenaikan harga terjadi untuk komoditas minyak goreng, cabai rawit, cabai keriting, dan telur ayam ras.
"Kenaikan terjadi sudah sejak sepekan terakhir. Kecuali minyak goreng yang sudah naik bertahap sejak beberapa bulan terakhir," ujar seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Besar Kota Madiun, Sulastri, dikutip dari Antara, Minggu (12/12).
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram naik bertahap menjadi Rp65.000 per kilogram. Begitu juga cabai keriting, meroket dari sebelumnya kisaran Rp15.000-Rp20.000 per kilogram menjadi Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram.
Kemudian minyak goreng kemasan semakin tinggi, dari Rp17.000 menjadi Rp19.000 per liter, sedangkan curah menjadi Rp18.000 per kilogram dari normalnya Rp10.000 per kilogram.
Harga Telur
Sedangkan telur ayam ras mencapai Rp21.000 hingga Rp22.000 per kilogram dari sebelumnya Rp17.000 per kilogram.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun Dwi Yuhenny mengatakan kenaikan harga yang terjadi jelang hari raya keagamaan, seperti momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 disebabkan karena tingginya kebutuhan barang dan jasa. Kondisi itu akan berimbas terjadinya inflasi.
Tugas dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun untuk menjaga stok dan pasokan barang tetap aman. Sebab, dengan stok yang aman akan mencegah kenaikan harga dan menekan laju inflasi.
.png)

Berita Lainnya
Ini Dia Poros Terpenting Jalan Tol Trans Sumatera
Narasi Anti-FPI, Pendukung Jokowi Diminta Tak Catut Gus Mus
Istana Nilai Amien Rais Tidak Gentleman Terkait Amandemen UUD untuk Jabatan Presiden 3 Periode
Facebook Akuisisi Giphy Senilai Rp 6 Triliun
Viral Ibu Arteria Dahlan Dicaci Anak Jenderal di Bandara
Ternyata Begini Cara Kerja Pinjol Ilegal Sebar SMS Tagihan dan Penawaran
Airlangga: Upaya Mendukung Ketahanan Pangan Harus Beriorientasi Aksi dan Bisa Diimplementasikan
Kasus Omicron Pertama di RI Diduga Tertular dari WNI Bepergian ke Nigeria
Syarat Terbaru Naik Pesawat, Wajib Tes PCR Meski Sudah Vaksin
Polisi akan Periksa Dirut Pertamina atas Laporan Dugaan Praktik Mafia Tanah Rp244 M
Kesepakatan Final MenPAN RB dan DPR RI, Tenaga Honorer Diangkat Menjadi PPPK 2024 Tanpa Terkecuali, Asal Bisa Penuhi Syarat Ini
Danrem 061 Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi Ancam Bubarkan Ceramah Bahar Smith jika...