Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Cara OJK Dukung Edukasi Keuangan Digital
JAKARTA (INDOVIZKA) - Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito mengatakan, kondisi pandemi yang membatasi pergerakan manusia telah memaksa masyarakat untuk lebih banyak menggunakan layanan digital. Untuk itu, pengembangan learning system menjadi suatu sarana baru bagi pelaksanaan edukasi secara digital.
"OJK mempunyai strategi pelaksanaan edukasi sebagai bauran antara kegiatan offline dan online untuk mengatasi tantangan demokrasi demografis dan geografis yang dihadapi oleh Indonesia," kata Sarjito dalam peluncuran infrastruktur Literasi Keuangan, secara virtual, Senin (20/12).
Sebagai inisiatif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konsumen dan masyarakat terkait literasi keuangan, serta mempermudah mereka dalam mengakses informasi literasi keuangan OJK mengembangkan Learning Management System (LMS).
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Hal ini merupakan salah satu bentuk digitalisasi literasi dan edukasi keuangan. Learning management system edukasi keuangan telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai tahapan telah dilalui diawali dengan penyusunan enquirment dilanjutkan dengan program aplikasi pelaksanaan sistem integration, dan testing," ujarnya.
Selain kesiapan infrastruktur, OJK juga berusaha agar LMS edukasi keuangan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh konsumen dan masyarakat. Oleh karena itu, OJK akan melaksanakan kegiatan training of the trainers guna memberikan multiplier effect yang lebih luas dengan harapan agar peserta dapat mengajarkan dan meneruskan kembali informasi yang didapatkan dari kegiatan training of the trainer tersebut.
"LMS tersebut berisi materi edukasi keuangan dari tingkat basic (dasar), Intermediate (menengah), sampai tingkat advance (ahli). Untuk tahap pertama, Learning management System dilengkapi dengan 10 modul level basic," ujar Sarjito.
Selanjutnya, pada tahun 2022, OJK akan mengembangkan kurikulum level menengah bagi sektor jasa keuangan syariah termasuk modul untuk segmen UMKM.
.png)

Berita Lainnya
DPR Dukung Opsi Vaksinasi Mandiri Diberlakukan, Pemerintah Diminta Siapkan Payung Hukum
Soal Sandiaga Uno Jadi Menpar, PKS Merasa Aneh
Ini ASN yang Bisa Cuti saat Libur Natal dan Tahun Baru 2022
Polda Riau Tetapkan 81 Tersangka dan Tangani 74 Kasus Karhutla Tahun 2019
Megawati Jabat Ketua Dewan Pengarah BRIN, PDIP: Harus Digerakkan oleh Ideologi Bangsa
Jokowi Dukung Indonesia Gantikan Vietnam Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games ke-11
Waspada! Kali Ini CDC Pastikan Covid-19 Bisa Menular Lewat Udara
Daftar 6 Perusahaan BUMN Punya Utang Segunung, Ada yang Rp500 Triliun
Petugas Damkar Evakuasi Buaya 80 Kg dari Rumah Warga
Sebelumnya Mempersilahkan, Kini Kakorlantas Tak Lagi Rekomendasikan Mudik Sebelum 6 Mei
Tajir Mendadak! Pensiunan PNS Bisa Dapat Rp 1 M Lho
Pelaksanaan E-Voting Pemilu 2024 Dinilai Memungkinkan