Tim Asuhan Shin Tae-yong Dianggap Tidak Berkelas Oleh Media Thailand, Benarkah Demikian?


JAKARTA (INDOVISKA) - Kemenangan sempurna yang di dapat para pemain Thailand membuat diri mereka sudah bisa memastikan 95% akan memboyong piala AFF 2020 musim ini.

Dan kemenangan ini menurut pelatih Alexandre Polking, para pemain Thailand dapat bermain bebas seakan-akan kekuatan Indonesia setara Laos.

Jadi, tim Indonesia bukanlah ancaman bagi tim Gajah Perang, dan pernyataan Polking juga ada benarnya dimana lawan tersulit mereka adalah Vietnam.

Sang kapten Thailand, Chanathip Songkrasin berhasil tampil bersinar setelah menyumbang dua gol ke gawang Indonesia dan juga menempatkan dirinya sebagai top skorer piala AFF 2020.

Setelah mengalahkan juara bertahan Vietnam di semifinal Piala AFF 2020, tim Thailand banyak mendapat pelajaran bahwa bermain bertahan hanya akan mempersulit kondisi tim.

Mengingat tipikal bermain Thailand adalah pressing and attack jadi mereka akan memanfaatkan stamina mereka di menit awal babak. Sebenarnya Indonesia juga tipikal pressing di menit awal tapi mungkin pasukan Alaxandre Polking lebih agresif.

Bermain di leg kedua pada partai final pastinya Thailand tidak akan lengah mengingat Thailand juga luar biasa dalam bermain bertahan dan serangan balik

Mungkin predikat juara dua akan melekat lagi musim ini pada Indonesia, dan ini juga akan menjadi tantangan yang berat bagi pelatih Shin Tae yong. 

Sebenarnya Thailand juga tidak banyak menggunakan pemain kunci akibat akumulasi dan cedera, dan pelatih Alexandre Mano Polking hanya menurunkan banyak pemain cadangan melawan Indonesia.

Dan itu bisa dilihat saat dilapangan dimana sang Manuel Bihr digantikan oleh Elias Dolah, Tristan Do mengisi posisi bek bertahan Theerathon Bunmathan, Bordin Phala menggantikan Sarach Yooyen.

Pelatih Polking juga merotasi Philip Roller sebagai pengganti bek kanan utama Narubadin Weerawatnodom, sebelum awal laga Polking juga sudah kuatir dengan skuat-nya yang tidak bisa tampil penuh akibat cedera dan pelanggaran akumulasi kartu.

Akan tetapi, setelah melihat hasil pertandingan tadi malam Polking bisa tersenyum lebar dengan selisih empat gol di leg pertama menjadi modal utama mereka di leg kedua.

Bahkan media Thailand menganggap Indonesia bukanlah lawan yang berkelas seperti Vietnam dan Malaysia, karena dengan memainkan pemain cadangan Thailand sudah bisa melumat Indonesia dengan mudah dan juga memporak-porandakan pertahanannya di detik-detik pertama pertandingan. 

Saat di menit kedua, pemain cadangan Philip Roller dengan begitu mudah menggiring bola dan bisa melewati 3 bek Indonesia  sekaligus dan memberikan umpan cantik kepada Chanathip Songkrasin dan bola pun langsung menghujam  gawang Indonesia yang dijaga Argawinata. 

Mendapatkan tiga gol ternyata tidak membuat para pemain Thailand langsung puas, mereka justru semakin gencar melakukan serangan secara bertubi-tubi.

Melihat mental pemain Indonesia yang semakin terpuruk dan kelelahan membuat Thailand mampu menambah koleksi gol mereka menjadi 4-0 melalui pemainnya Phala pada menit ke-83. 

Dan hingga peluit babak kedua dibunyikan tanda berakhirnya pertandingan skor tetap dengan kekalahan telak Indonesia 4-0. Mau tak mau Indonesia baru bermain agresif di leg kedua guna menjaga asah bisa mengejar ketertinggalan gol.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar