Harga Sudah Turun, Ibu-Ibu Diminta Tak Borong dan Timbun Minyak Goreng


JAKARTA (INDOVIZKA) - Kepala Dinas Perindakop UMKM dan Tenaga Kerja Papua, Omah Laduane meminta masyarakat tidak memborong dan menimbun minyak goreng (migor). Sebab, harga kebutuhan ini akan turun pada Selasa (25/1) mendatang.

"Masyarakat terutama ibu-ibu tidak perlu membeli minyak goreng berlebihan karena secara serentak harganya akan turun Selasa mendatang sesuai instruksi pemerintah, " aku Laduane kepada Antara di Jayapura, Minggu (23/1).

Diakui, saat ini yang sudah menurunkan harga minyak goreng adalah merek Bimoli dan itu dilakukan sejak Jumat (21/1) hingga beberapa pusat perbelanjaan diserbu masyarakat.

Namun sesuai pengumuman pemberlakuan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter di pasar tradisional baru diterapkan Selasa mendatang,

Sementara itu beberapa ibu yang sedang mengantre di kasir salah satu toko jaringan Saga menyatakan sangat mendukung kebijakan tersebut karena dapat meringankan uang belanja.

"Sangat bersyukur bila harganya turun, tidak saja Bimoli tetapi merek lainnya sehingga kami tidak lagi harus membeli dengan harga yang mahal karena sempat berkisar Rp 21.000 per liter hingga Rp 24.000 per liter," kata mama Aini yang mengaku tinggal di kawasan APO, Kota Jayapura.

"Turunnya harga minyak goreng lumayan karena mencapai Rp 10.000/ per liter," tutupnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar