Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Belajar dari China, Intip Strategi Mereka Tarik Investasi Asing
JAKARTA (INDOVIZKA) - Keberhasilan China menjadi negara berkembang salah satunya dipicu banjirnya investasi asing di negara tirai bambu tersebut. Profesor Yuen Yuen Ang mengatakan keberhasilan China menangkap investasi asing masuk ke dalam negeri dengan menjadikan setiap pemerintahan sebagai biro investasi.
Mereka mendapatkan tugas tambahan menarik investasi dan menyusun kebijakan investasi. "Setiap pemerintah daerah memiliki biro investasi," kata Peneliti Sigmaphi, Faishal Rahman dalam Bincang Buku Yuen Yuen Ang, Pintu Keluar dari Jerat Kemiskinan: Pengalaman Tiongkok, Megawati Institute, Jakarta Minggu (23/1) malam.
Tetapi kata Faishal tidak semua biro investasi memiliki tanggung jawab mencari investasi. Sebagai gantinya setiap pemerintahan dan partai politik menjadi agen pencari investasi.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Seluruh kantor pemerintahan dan dana partai juga ikut berpartisipasi dalam mencari investasi," kata dia.
Struktur Birokrasi
Struktur dasar birokrasi pemerintahan daerah hampir sama dengan seluruh wilayah di China. Kementerian di tingkat pusat direplikasi di setiap tingkat administrasi level daerah. Sementara itu partai dan negara membuat dua hirarki paralel.
Dalam fungsi formal, organisasi partai bertanggung jawab atas urusan politik. Sedangkan negara bertanggung jawab atas regulasi, pengelolaan ekonomi dna pemberian layanan publik.
Di sisi lain China merupakan negara besar, multilevel dan sangat terdesentralisasi. Desentralisasi dalam pembangunan di China tersebar di seluruh birokrasi subnasional. Mulai dari provinsi hingga tingkat yang paling rendah yakni desa.
Para pemimpin lokal dan kader di China ikut terlibat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri di daerah masing-masing. Selain itu, China juga mampu menampilkan keragaman kualitatif dari pengembangan negara.
"Di sini pemerintah daerah memegang peran utamanya," kata dia.
.png)

Berita Lainnya
Kekhawatiran Varian Omicron Buat Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp14.373 per USD
Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Target Investasi Asing Naik 30 Persen
23 Ribu UMKM Riau Terima Bantuan Pusat Sebesar Rp2,4 Juta
Harga BBM Siap-Siap Naik, Akankah Bansos Bakal Ditambah
Gelar RAT, Dinas Koperasi Inhil Puji KSPPS BMT Al Barakah Unisi
UMKM Bisa Ikut Lelang Pengadaan Barang Pemprov Riau Senilai Rp50 Juta
Harga Cabai Merah Bertahan Rp112 Ribu per Kilogram di Pekanbaru, Bawang Merah Turun Tipis
Kunjungi Pasar Murah, Wabup Inhil Bersama Disperindag Optimalkan Pasar Murah
Stafsus Erick Thohir Beberkan Manfaat Didapat Petani Ikut Program Makmur
HIPMI Inhil Dukung Kebijakan Pemerintah Subsidi Harga Minyak Goreng Curah
Pemprov Riau Alokasikan Anggaran Rp1,3 Miliar untuk Pasar Murah
Pemerintah Anggarkan Rp112 Miliar untuk Sertifikasi TKDN Gratis di 2021