Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Tekan Impor, Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Obat di Ibu Kota Baru
JAKARTA (INDOVIZKA) - Ibu kota negara baru di Penajam Paser, Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia. Nantinya pemerintah akan berupaya agar investasi menengah panjang bisa dibangun di daerah tersebut.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar menjelaskan, ibu kota negara nanti akan didorong oleh pengembangan manufaktur manufacture active pharma ingredients.
Hal tersebut, karena Kalimantan memiliki bahan baku yang cukup besar. Nantinya, produksi bahan baku ini akan menghasilkan bahan baku untuk pabrik obat yang ada di Jawa saat ini.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Akhirnya ini akan menghilangkan impor (bahan baku) yang saat ini kerap digunakan pabrik obat di Jawa," kata Amalia dalam Indonesia Economic Outlook, Jakarta, Rabu (26/1).
Pembangunan pabrik bahan baku obat itu diharapkan bisa menimbulkan keterkaitan ekonomi Jawa-Kalimantan. "Dengan begitu, juga akan terjadi keterkaitan ekonomi yang lebih baik antara Kalimantan Timur dan Pulau Jawa," jelas Amalia.
Amalia menambahkan, pembangunan ibu kota negara akan turun mendorong PDB Kalimantan untuk jangka panjang. Di mana diperkirakan bertumbuh 4 hingga 5 kali lipat dari saat ini. Selain itu, diprediksi tercipta 3 juta lapangan kerja di Kalimantan Timur.
"Pemindahan ibu kota ini, merupakan ruang besar bagi seluruh pihak untuk melakukan investasi jangka menengah dan panjang," tandas Amalia.
.png)

Berita Lainnya
Pemerintah Tak Buka Lowongan CPNS di 2022, Hanya Rekrut PPPK
Hasilkan Cuan Lebih Banyak, Budi Putra : Pengurus SMSI Riau Harus Siap Jadi Konten Kreator
Nasarudin: Saya Masih Kader Golkar
BNPB Tetapkan Status Darurat Corona hingga 29 Mei 2020
Rekor Baru, 1.190 Pasien Corona Dinyatakan Sembuh Hari Ini
Kekuatan Militer Indonesia di Peringkat 16 dari 138 Negara
Bulog: Daging Kerbau Beku Dijamin Bebas dari PMK
Satu Lagi, Dokter di Indonesia Kembali Meninggal karena Corona
Ini Daerah yang Ditolak Kemenkes untuk PSBB
Ketua MPR Dukung Wartawan di DPR/MPR RI Ikuti UKW Guna Peningkatan Kualitas Jurnalistik
Buntut Hadiah Bupati Cup Hanya Rp95.000, Bupati Pandeglang Marah dan Copot Kadispora
Kebijakan Jokowi dan Airlangga di Covid & PEN Banjir Dukungan