HAUL ke-26 Ponpes Miftahul Mu'arrif, Staf Ahli Paparkan Keinginan Gubri Cetak Penghafal Qur'an


KOTO KAMPAR HULU - Pondok Pesantren adalah pabrik pencetak lahirnya para Hafiz dan Hafizah, alim dan ulama yang senantiasa memberikan penerangan di tengah umat.

Demikian disampaikan oleh Gubernur Riau H Syamsuar yang  diwakili Staf Ahli Gubernur Riau  Bidang Pemerintahan, Hukum dan SDM Sekretariat Daerah Provinsi Riau Yurnalis Basri saat menghadiri Haul Ke – 26 Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Mu’arrif, di Desa Bandur Picak,  Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar pada hari Selasa (08/02/2022) kemarin.

"Koto Kampar Hulu merupakan daerah yang suasananya sejuk dan nyaman. Kehadiran Ponpes senantiasa mencetak generasi unggul yang memiliki ilmu pengetahuan dunia dan akhirat,"  ungkap mantan Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa, 

Dalam kesempatan tersebut, Yurnalis juga mengingatkan, bahwa dalam Al Quranul Karim, Allah juga mengatakan, jika penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, maka Allah akan mencurahkan keberkahan di langit dan di bumi. 

"Mungkin hal ini jugalah yang membuat suasana negeri ini selalu sejuk, adem dan nyaman. Negeri ini masyarakatnya ramah dan baik, religius dan mengerti serta taat kepada perintah agama," sebut Yurnalis. 

Dikatakan Yurnalis, bahwa Gubernur Riau (Gubri), Drs. Syamsuar, M.Si sangat mendukung kegiatan Syiar agama. Komitmen pada program Syiar agama bukan saja dilaksanakan Syamsuar pada saat menjadi Gubri. Tetapi saat menjadi Bupati Siak, Syamsuar juga telah melaksanakan program keagamaan yang baik. 

“Saat menjadi Bupati Siak, pak Syamsuar juga telah membentuk kampung Syariah. Bapak Syamsuar juga telah berhasil melahirkan 1000 Hafis dan Hafizah sewaktu menjadi Bupati Siak," beber Yurnalis.

Yurnalis juga menyampaikan, bahwa Gubri, Syamsuar saat ini  sedang berupaya melahirkan 100.000 Hafiz dan Hafizah. Semoga niat baik pak Gubri berjalan lancar dan diridho’i Allah Azza Wajallah. 

"Bapak Gubri juga memberikan Bantuan Keuangan (Bankeu) yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintahan desa untuk pengembangan program keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat," tambah Yurnalis.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Miftahul Mu’arrif Bandur Picak, desa Bandur Picak, kecamatan Koto Kampar Hulu, Tengku Syukur Ali menjelaskan, bahwa Ponpes Miftahul Mu’arrif desa Bandur Picak, kecamatan Koto Kampar Hulu didirikan untuk mengajak dan mendidik kaum muslimin para generasi Islam yang akan datang mengamalkan ajaran Islam sesuai menurut tuntunan agama kita sendiri dengan kata lain mendidik generasi Islam yang berilmu, beriman dan bertaqwa. Ponpes kita dimulai pengajiannya pada tahun 1418 H. Sewaktu itu kita membangun 2 balai pengajian dan 10 buah pemondokan (rangkang). 

Menurut Tengku, bahwa sistem pendidikan dan pelajarannya menerapkan pola sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren yang ada di Aceh pada umumnya. Yakni, belajar siang setelah Zuhur sampai masuk waktu Ashar, dan malam setelah sholat Maghrib hingga selesai dengan ketentuan satu kali masuk dengan 4 (empat) mata pelajaran. Mata pelajaran yang akan diajarkan semuanya kitab kuning (Arab gundul). 

"Hingga saat ini, Ponpes Miftahul Mu’arrif terus berdiri dan berkembang. Ponpes yang awalnya hanya dikelola oleh masyarakat, saat ini dikelola oleh  yayasan  mengikuti peraturan pemerintah melalui kementerian agama. Sekitar 80 persen santri kita adalah anak,-anak dari Desa Bandur Picak," pungkasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar