Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Kemenkes: Positivity Rate Covid-19 Tenaga Kesehatan di Bawah 10 Persen
JAKARTA (INDOVIZKA) - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir menyebutkan persentase positivity rate tenaga kesehatan saat ini di bawah 10 persen. Sebelumnya, positivity rate tenaga kesehatan mencapai 35 persen.
Dia menjelaskan, positivity rate yang mencapai 35 persen itu disebabkan jumlah tenaga kesehatan yang menjalani tes PCR masih sedikit. Akibatnya, persentasenya menjadi cukup tinggi.
Belakangan ini, kata Abdul, sebanyak mungkin tenaga kesehatan menjalani tes. Tidak terjadi kenaikan positivity rate.
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
"Jumlah nakes yang diperiksa (saat) itu masih sedikit, tapi pada saat akhir-akhir ini jumlahnya sudah hampir 90 persen, ternyata positivity ratenya di bawah 10 persen. Memang ada yang kena, tapi positivity ratenya di bawah 10 persen," kata Abdul saat konferensi pers virtual melalui akun Youtube Kementerian Kesehatan, Kamis (10/2).
RS Diwajibkan Skrining Seluruh Nakes
Abdul menuturkan, sedikitnya jumlah tes terhadap tenaga kesehatan beberapa waktu lalu karena tidak banyak yang menunjukkan gejala terkonfirmasi positif Covid-19. Hanya yang bergejala yang menjalani tes.
Saat ini Kementerian Kesehatan mewajibkan kepada seluruh rumah sakit milik pemerintah dan swasta melakukan skrining, berupa rapid antigen atau tes usap PCR, terhadap seluruh tenaga kesehatan yang ada.
"Kita mewajibkan kepada seluruh rumah sakit pemerintah juga rumah sakit swasta untuk melakukan skrining kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit bisa dilakukan dengan pemeriksaan rapid antigen atau dengan dengan pemeriksaan PCR," ucapnya.
"Jadi saya jelaskan kembali, memang di awal-awal itu kalau kita lihat persentase antara jumlah yang diperiksa dengan jumlah yang positif maka positif ratenya itu 35 persen," imbuh dia.
.png)

Berita Lainnya
22.840 Vaksin Sinovac Tahap 2 Akan Didistribusikan di 9 Kabupaten di Riau
Hari Ini Positif Corona di Riau Bertambah 3, Total Jadi 246 Kasus
BPOM Beri Lampu Hijau Uji Klinik Fase 1 Vaksin Merah Putih Unair
Cara BNPB Kelola Data Kasus Covid-19 dari Berbagai Daerah
99 Tambahan Kasus Baru Covid-19 di Riau, Kampar Penyumbang Terbanyak
5 Cara Mudah Mengobati Masuk Angin, Dicoba Yuk!
Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Sudah Terima Hampir 6.000 Sampel
Riau Tambah 504 Kasus Positif Covid-19 Hari Ini
Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Omicron di Rumah
Dihari Kemerdekaan, Kasus Covid-19 di Riau Bertambah Hingga 820 Orang
Pesan Ketua MCCC kepada Masyarakat untuk Cegah Penyebaran Varian Omicron
Terdeteksi Suspect Covid-19, Satu Santri Asal Inhil Langsung Diobservasi