Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Bahlil Minta Anak Buahnya Rajin Datangi Investor dan Bantu UMKM
JAKARTA (INDOVIZKA) - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta agar anak buahnya rajin mendatangi para investor. Dia ingin pegawai di lingkungan Kementerian Investasi membantu para investor yang menghadapi masalah dalam proses perizinan hingga realisasi investasi di Tanah Air.
"Kita harus rajin datangi investor, tanyakan masalah mereka apa," kata Bahlil dalam acara Penghargaan Capaian Realisasi Investasi Tahun 2021 kepada Kepala Daerah, Jakarta, Rabu (16/2).
Apalagi, saat ini sudah memasuki pertengahan kuartal I-2022. Kesempatan menarik investasi hanya tinggal satu bulan. Terlebih saat ini Indonesia tengah mengalami masa-masa puncak penyebaran varian omicron.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Tahun 2022 sudah berjalan, omicron lagi naik lagi. Kuartal I harus kita rilis dan ini tinggal 1 bulan," kata dia.
Tak hanya itu, Bahlil juga meminta anak buahnya tidak hanya fokus pada investor dengan modal besar, namun juga harus turut membantu para pengusaha UMKM dalam mengembangkan bisnisnya. Mengingat, kontribusi UMKM di Indonesia terhadap PDB mencapai 60 persen. Total populasi UMKM pun mencapai 64 juta dan menyerap tenaga kerja hingga 99 persen dari angkatan kerja.
Hanya saja, kata dia, pemberian modal untuk UMKM masih rendah. Hal ini disebabkan karena mayoritas UMKM masih informal. Untuk itu, para pegawai Kementerian Investasi baik di tingkat pusat maupun daerah harus membantu UMKM.
"UMKM ini sebagian besar masih informal, kita formalkan dengan OSS. Kita buat UMKM ini tidak ada masalah," tandasnya.
.png)

Berita Lainnya
Karantina Kepri Tolak 8,8 Ton Sayuran Asin Asal China
Harga BBM Resmi Naik, Puluhan Pengendara Serbu SPBU Sungai Beringin
Tekan Harga Sembako Stabil dan Inflasi Terkendali, Pemko Pekanbaru Lakukan ini
Disperindagkop Riau Ungkap Penyebab Harga Cabai Meroket
Akibat Penurunan Harga, Target Produksi Minyak Mentah Riau Dipangkas
LPG 3Kg Langka, Disdagtrin Inhil Belum Tahu Penyebabnya
Lion Air Kembali Buka Penerbangan Domestik, Calon Penumpang Harus Penuhi Syarat Ini
Pemerintah Disarankan Jual Minyak Goreng Bersubsidi ke Masyarakat Kelas Bawah
Warga Mengeluh, LPG 3 Kg Langka di Tembilahan
Jelang Gelar Expo UMKM, HIPMI dan YMI Audiensi Bersama PJ Bupati Inhil
4000 Ekor Ikan Lele Ditabur di Keramba Kodim 0314/Inhil
LPG 3Kg Langka, Disdagtrin Inhil Belum Tahu Penyebabnya