Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Sistem Elektronik Dorong Peningkatan Jumlah Investor Pasar Modal
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/40316362679-sistem-elektronik-dorong-peningkatan-jumlah-investor-pasar-modal.jpg)
JAKARTA (INDOVIZKA) - Anggota Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc), Karaniya Dharmasaputra mencatat adanya peningkatan jumlah investor pasar modal dan Reksa Dana pada Oktober 2021. Jumlah investor meningkat signifikan, terutama pasar modal mencapai 6,1 juta. Sementara itu, jumlah investor Reksa Dana mencapai 5,8 juta.
"Sebelumnya di tahun 2020, jumlah investor pasar modal adalah 3,9 juta dan jumlah investor Reksa Dana 3,2 juta," katanya dalam konferensi pers online, Jakarta, Kamis (9/12).
Sementara investor SBN juga mengalami peningkatan menjadi 588 ribu investor, meningkat dari angka 460 ribu di 2020. IFSoc menilai perkembangan sistem elektronik pada produk pasar modal yakni reksa dana, SBN ritel dan saham berhasil menjawab persoalan inklusi keuangan di Indonesia.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
"Karena masyarakat saat ini dapat dengan cepat dan mudah mengakses produk-produk tersebut," jelasnya.
Sebagai upaya untuk mendorong terciptanya efisiensi dan kemudahan investor dalam berinvestasi, IFSoc mendukung upaya KSEI dalam membangun sistem data sharing antar pemangku kepentingan dan penerapan kebijakan sentralisasi data nasabah agar investor tidak melakukan pendaftaran elektronik secara berulang.
Karaniya pun menambahkan bahwa, selama masa pandemi terlihat peningkatan minat konsumen untuk melakukan investasi secara ritel atau dengan nominal kecil. “Tren ini membuka potensi pendalaman pasar modal, khususnya bagi investor ritel yang baru mulai berinvestasi," jelasnya.
Berita Lainnya
Pendapatan Pajak di Riau Turun Drastis
Anda Ingin Memiliki Uang Baru Pecahan Rp75.000? Begini Caranya
Omzet Pedagang Keliling di Tembilahan Menurun Akibat Corona
Realisasi Investasi Triwulan Tembus Rp25,3 Triliun
Ini Dia Daftar Harga Rokok yang Sudah Naik
Pasca Tahun Baru 2020, Disperindag Inhil Antisipasi Harga Bahan Pokok Melonjak
Harga Karet di Kuansing Kembali Turun
Harga Pinang Kering di Riau Naik
Harga Minyak Melonjak Tajam Tembus USD 88 per Barel
Pendapatan Negara di 2021 Tembus Rp2.003 Triliun, Berikut Rincian Sumbernya
Kantor Pos Tembilahan Salurkan BLT BBM se-Inhil
Harga Cabai Merah Bertahan Rp112 Ribu per Kilogram di Pekanbaru, Bawang Merah Turun Tipis