Sistem Elektronik Dorong Peningkatan Jumlah Investor Pasar Modal


JAKARTA (INDOVIZKA) - Anggota Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc), Karaniya Dharmasaputra mencatat adanya peningkatan jumlah investor pasar modal dan Reksa Dana pada Oktober 2021. Jumlah investor meningkat signifikan, terutama pasar modal mencapai 6,1 juta. Sementara itu, jumlah investor Reksa Dana mencapai 5,8 juta.

"Sebelumnya di tahun 2020, jumlah investor pasar modal adalah 3,9 juta dan jumlah investor Reksa Dana 3,2 juta," katanya dalam konferensi pers online, Jakarta, Kamis (9/12).

Sementara investor SBN juga mengalami peningkatan menjadi 588 ribu investor, meningkat dari angka 460 ribu di 2020. IFSoc menilai perkembangan sistem elektronik pada produk pasar modal yakni reksa dana, SBN ritel dan saham berhasil menjawab persoalan inklusi keuangan di Indonesia.

"Karena masyarakat saat ini dapat dengan cepat dan mudah mengakses produk-produk tersebut," jelasnya.

Sebagai upaya untuk mendorong terciptanya efisiensi dan kemudahan investor dalam berinvestasi, IFSoc mendukung upaya KSEI dalam membangun sistem data sharing antar pemangku kepentingan dan penerapan kebijakan sentralisasi data nasabah agar investor tidak melakukan pendaftaran elektronik secara berulang.

Karaniya pun menambahkan bahwa, selama masa pandemi terlihat peningkatan minat konsumen untuk melakukan investasi secara ritel atau dengan nominal kecil. “Tren ini membuka potensi pendalaman pasar modal, khususnya bagi investor ritel yang baru mulai berinvestasi," jelasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar