Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Sistem Elektronik Dorong Peningkatan Jumlah Investor Pasar Modal
JAKARTA (INDOVIZKA) - Anggota Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc), Karaniya Dharmasaputra mencatat adanya peningkatan jumlah investor pasar modal dan Reksa Dana pada Oktober 2021. Jumlah investor meningkat signifikan, terutama pasar modal mencapai 6,1 juta. Sementara itu, jumlah investor Reksa Dana mencapai 5,8 juta.
"Sebelumnya di tahun 2020, jumlah investor pasar modal adalah 3,9 juta dan jumlah investor Reksa Dana 3,2 juta," katanya dalam konferensi pers online, Jakarta, Kamis (9/12).
Sementara investor SBN juga mengalami peningkatan menjadi 588 ribu investor, meningkat dari angka 460 ribu di 2020. IFSoc menilai perkembangan sistem elektronik pada produk pasar modal yakni reksa dana, SBN ritel dan saham berhasil menjawab persoalan inklusi keuangan di Indonesia.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Karena masyarakat saat ini dapat dengan cepat dan mudah mengakses produk-produk tersebut," jelasnya.
Sebagai upaya untuk mendorong terciptanya efisiensi dan kemudahan investor dalam berinvestasi, IFSoc mendukung upaya KSEI dalam membangun sistem data sharing antar pemangku kepentingan dan penerapan kebijakan sentralisasi data nasabah agar investor tidak melakukan pendaftaran elektronik secara berulang.
Karaniya pun menambahkan bahwa, selama masa pandemi terlihat peningkatan minat konsumen untuk melakukan investasi secara ritel atau dengan nominal kecil. “Tren ini membuka potensi pendalaman pasar modal, khususnya bagi investor ritel yang baru mulai berinvestasi," jelasnya.
.png)

Berita Lainnya
Jelang Nataru, Kapolres Inhil Sidak Ketersediaan Stok dan Harga Sembako
Pengamat Ekonomi: Indonesia Alami Darurat Konsumsi Rokok, Cukai Rokok Harus Naik
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,5 Persen di 2022
500 Ton Beras Impor Masuk Indonesia, Bulog Jamin Cadangan Beras Pemerintah Aman Hingga Pasca Lebaran
Kekhawatiran Varian Omicron Buat Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp14.373 per USD
Bulog Riau Siap Gelontorkan 1.200 Ton Beras Tanggap Bencana COVID-19
Bupati Rohil Resmi Salurkan Cadangan Beras Pemerintah Tahun 2023
Gubernur BI Puji Gibran Sebut Pengendalian Inflasi dan Harga Pangan di Solo Berhasil
Harga Beras Naik, DPRD Riau Minta Pemprov Segara Lakukan Operasi Pasar
Ini Dia Daftar Harga Rokok yang Sudah Naik
Pemprov Riau Kembali Salurkan Bankeu untuk 1.591 Desa
Pemprov Riau Alokasikan Anggaran Rp1,3 Miliar untuk Pasar Murah