Viral Oknum Polisi Rohul Banting Warga, Kapolres Berikan Penjelasan

Kericuhan antara SPPP dan SPTI di Rohul (foto: istimewa)

PEKANBARU - Perseteruan antara kelompok buruh SPPP dengan kelompok SPTI di Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Senin (30/5/2022) viral di media sosial.

Pasalnya dalam video  keributan SPPP dan SPTI tersebut terlihat  video seorang polisi membanting warga dari atas bak truk. Kekerasan pada pendemo yanh dilakukan oknum polisi tersebut diakui oleh Kapolres Rokan Hulu Ajun Komisaris Besar Eko Wimpiyanto tak menampik kejadian tersebut. Bahkan Kombes Eko  meminta maaf kepada masyarakat. Eko mengaku sebelumya pihaknya sudah melakukan upaya persuasif untuk mendamaikan dua pihak yang bertikai, namun gagal.

"Kaki sudah adakan tujuh kali mediasi. Namun gagal. Untuk itu, kami mohon maaf apabila penindakan dan penegakan hukum yang kurang tepat dan kurang humanis," kata Eko, Kamis ( 2/6/2022).

Menurut Eko peristiwa tersebut  bermula saat puluhan anggotanya berusaha mengurai dua kelompok buruh sawit yang bertikai. Satunya berasal dari SP3 dan satu lagi dari SPTI.

Beberapa pelaku saat itu sedang berada di dalam truk. Agar situasi bisa terkendali, pihaknya hendak mengamankan beberapa orang yang ada di dalam truk tersebut. Saat itulah peristiwa oknum polisi membanting seorang buruh dari atas truk terekam kamera dan viral.

Eko memastikan, sampai saat ini proses hukum baik terhadap peristiwa kericuhan maupun terhadap oknum aparat tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dalam kesempatan itu ia kembali mengimbau kepada semua pihak untuk dapat menahan diri dan menjaga kondusifitas wilayah.

" Proses hukum terhadap pelaku kericuhan dan oknum aparat terus berjalan. Untuk itu kami himbau semua pihak dapat menahan diri," tutupnya.

Peristiwa ini terjadi pada Senin, 30 Mei 2022, sekitar pukul 11.40 WIB,  tak jauh dari pintu masuk pabrik kelapa sawit sebuah perusahaan. **






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar