Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Kadinkes Inhil Ajak Masyarakat Kenali Gejala ISPA Beserta Pencegahannya
INDOVIZKA.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) pada tahun 2022 mencatat kasus ISPA dengan pneumonia anak kurang dari 1 tahun sampai 5 tahun sebanyak 49 orang, Sedangkan batuk bukan pneumonia anak kurang dari 1 tahun sampai 5 tahun 9.191 orang.
Sementara itu, pada tahun 2021 Dinkes Inhil mencatat kasus ISPA dengan pneumonia anak kurang dari 1 tahun sampai 5 tahun sebanyak 48 orang, Sedangkan batuk bukan pneumonia anak kurang dari 1 tahun sampai 5 tahun 6.489 orang.
Berdasarkan data diatas menunjukkan adanya peningkatan kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) pada usia kurang dari 1 tahun sampai dengan usia 5 tahun.
Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri SKM MKL menyebutkan bahwa hingga saat ini ISPA merupakan penyakit yang berpotensi menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada bayi/balita di dunia maupun di Indonesia.
"ISPA adalah infeksi saluran napas atas akut di mana infeksi menyerang saluran napas bagian atas yang meliputi hidung, tenggorokan, faring, laring dan bronkus. Infeksi tersebut biasanya disebabkan oleh virus, namun juga bisa disebabkan oleh bakteri," jelas Rahmi.
Rahmi mengajak kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan mempelajari terkait ISPA, baik gejala dan cara mencegahnya.
"ISPA sangat rentan beresiko kepada anak-anak karena kekebalan tubuh yang kurang atau biasanya karena ada kemungkinan kontak dengan anak lain yang mungkin membawa virus dan tak jarang anak-anak sulit untuk diminta rajin mencuci tangan secara teratur. Selain pada anak-anak ISPA juga beresiko kepada orang dewasa yang lanjut usia dan penderita penyakit jantung dan paru-paru," paparnya.
Adapun gejala yang muncul akibat ISPA diantaranya seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, demam dan bersin-bersin serta sering merasa kelelahan.
"Gejala yang ditimbulkan akibat ISPA biasanya akan muncul 3 hari setelah paparan dan akan berlangsung selama 7-10 hari," ucapnya.
Terakhir, kata Rahmi untuk mencegah ISPA masyarakat diminta untuk menjaga dan mengatur pola hidup agar lebih sehat.
"Untuk pencegahan bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, minum air putih, menerapkan pola hidup bersih dengan menjaga lingkungan dan rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang yang sakit serta gunakan masker apabila ada paparan debu," pungkas Rahmi.
Berita Lainnya
CEO Novavax Umumkan Vaksin Covid-19 Buatannya Dapat EUA di Indonesia
Tapung Sudah Capai 75,2 Persen Vaksinasi, Camat Bersama Pihak Terkait Turlap Pantau Giat Vaksinasi
Tak Banyak yang Tahu, 4 Bahaya Tidur Miring ke Kanan untuk Kesehatan
Kemenkes: Kita Tidak Pernah Tahu Apakah Omicron Jadi Varian Terakhir
3 Cara Tepat Membersihkan Telinga, Jangan Sampai Salah
Minum Air Rebusan Daun Singkong Bisa Bantu Diet hingga Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Mulai Maret 2023, Daftar Obat Pasien JKN BPJS Kesehatan Diperbaharui
Warga Inhil Dihimbau Waspada Virus Corona
Dinkes Laksanakan Rapat Evaluasi Pembahasan KKS
Kasus Positif Corona di Riau Bertambah 4, Total Jadi 34
Semua Pasien Positif Covid-19 di Inhil Sembuh, 5 Orang Dipulangkan ke Rumah
Riau Tambah 183 Kasus Positif Covid-19, 4 Pasien Meninggal Dunia