Tunjangan Tak Dibayar dan APD Corona Minim, Tenaga Medis Ancam Mogok

Tenaga medis RS Chasan Boesorie Ternate mengancam mogok keja karena tunjangan tak dibayar.Foto/iNews TV

INDOVIZKA.COM - Puluhan tenaga medis Rumah Sakit Chasan Boesorie Ternate, Maluku Utara, mengancam mogok kerja jika pemerintah daerah tak kunjung membayar tunjangan penghasilan pegawai yang nunggak sejak 2019.

Mereka juga mengelukan minimnya alat perlindungan diri (ADP) menanganan virus Corona. Ancaman mogok kerja tersebut disampaikan tenaga medis di Ruang Rapat Lantai II RS Chasan Boesorie, Senin (30/3/2020).

Mereka mendesak Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba segera membayarkan tunjungan tersebut. Perwakilan perawat, Ivan Husni mengatakan, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka mereka akan melakukan mogok kerja.

Jika sampai itu terjadi, maka akan berdampak buruk pada pelayanan di RS Chasan Boesorie, utamanya pelayanan di Ruang Isolasi COVID-19. Saat ini ada satu pasien positif Corona dan 9 pasien dalam pengawasan (PDP).

Menanggapi ancaman tenaga medis ini, Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara Samsudin Abdul Kadir, mengaku memahami keinginan tenaga medis tersebut. 

“Kami berharap para tenaga medis bijak dengan kondisi yang ada saat ini. Tuntutan mereka akan diakomodir pada perubahan anggaran nanti,” tukasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar