Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Buntut Aksi Brutal Debt Collector, Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya
PEKANBARU, INDOVIZKA.COM- Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengambil langkah tegas dengan mencopot Kapolsek Bukit Raya dari jabatannya. Keputusan ini diambil menyusul insiden dugaan pengeroyokan oleh sekelompok orang yang diduga debt collector di halaman Mapolsek Bukit Raya—sebuah lokasi yang seharusnya menjadi simbol keamanan.
Insiden itu memicu kemarahan publik karena terjadi di jantung institusi penegak hukum. Bukannya menjadi tempat perlindungan, Mapolsek justru jadi saksi dugaan aksi kekerasan yang meresahkan masyarakat.
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menegaskan bahwa institusinya tidak akan mentoleransi bentuk pelanggaran hukum apa pun, terutama yang berselubung praktik premanisme. Ia menyampaikan bahwa pencopotan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pimpinan dalam menjaga marwah dan integritas institusi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ketegasan bukan hanya slogan. Setiap tindakan yang melemahkan kepercayaan publik akan ditindak,” ujarnya saat konferensi pers, Senin (21/4/2025).
Ia menambahkan bahwa pencopotan Kapolsek bukan sekadar rotasi biasa, melainkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan, pengawasan, dan respons terhadap situasi keamanan di wilayah tersebut.
Langkah ini, lanjutnya, menjadi pengingat keras bagi seluruh personel di bawah komandonya untuk tidak lalai dan bertindak cepat saat menghadapi potensi gangguan kamtibmas.
“Setiap jabatan adalah kepercayaan, dan kepercayaan itu bisa dicabut kapan saja jika dikhianati oleh pembiaran atau kelalaian,” tegasnya.
Irjen Herry juga menginstruksikan seluruh jajaran Polda Riau agar memperketat pengawasan dan tidak memberi ruang sedikit pun bagi pelanggaran hukum, apalagi yang melibatkan kekerasan atau intimidasi terhadap warga sipil.
Peristiwa pengeroyokan ini menjadi tamparan keras karena terjadi di tempat yang semestinya menjamin rasa aman. Polda Riau kini tengah mendalami kasus tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat.**
.png)

Berita Lainnya
Di Tengah Corona, Pengedar Sabu di Kampar Masih Beraksi
Marisa Putri Pengemudi Mabuk Tewaskan IRT di Pekanbaru Divonis 8 Tahun Penjara
6 Napi Narkoba di Riau Dipindah ke Lapas Nusakambangan
Baru Bebas Bersyarat, Residivis Narkoba Kembali Ditangkap dengan 14 Kg Sabu
Seorang Pelaku Hipnotis Diamankan Polsek Reteh
Polres Inhil Gagalkan 19 Kg Sabu, Ketua MUI: Ribuan Jiwa Terselamatkan
Ahli Jaringan Listrik Tegangan Tinggi ITB Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Proyek SKTT di PT PLN
Bawa Sabu 10 Kg, Ajudan Gubernur Ditangkap Polisi
Fakta di Balik Bebasnya Abu Bakar Baasyir, Sosok yang Takut kepada Suharto Namun Mendebarkan Australia
Jika Tidak Terbuti, Kajari akan Laporkan Balik Bupati Kuansing
3 Bulan Terakhir BNN Amankan 808,68 Kg Sabu, Peredaran Narkoba Dipastikan Meningkat Drastis
Pensiunan BUMN di Pekanbaru Ditemukan Tewas, Mobil dan Surat Berharga Hilang