2 Pekerja Pabrik Rokok Sampoerna Corona, Rapid Test Digelar Ratusan Positif

Ilustrasi

INDOVIZKA.COM- Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi menyatakan ada dua orang pekerja pabrik rokok Sampoerna di Rungkut Surabaya positif COVID-19. 

Namun, dua pasien positif ini telah meninggal dunia pada pertengahan April lalu. 

“Meninggal 2 orang, status positif, sudah tanggal 14 April lalu meninggalnya,” kata Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (29/4).

Lebih lanjut, Joni menjelaskan, dari 2 kasus positif ini kemudian dilakukan pelacakan. 

Didapatkan ada 165 Orang Tanpa Gejala (OTG), yang sudah dites swab PCR. Namun, hasilnya belum keluar. 

Namun, ada 9 orang dengan gejala berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 

“Jadi dari 2 (kemudian) ada 9 yang sakit. Dimasukkan ke rumah sakit, opname,” lanjutnya. 

Selain itu juga, ada 323 orang lainnya tengah menjalani rapid test. Hasilnya, ada 100 orang diketahui reaktif alias positif. 

“Kemudian, ada 323 yang sudah dirapid test, yang 323 itu 63 positif (laporan) tadi malam, kemudian dilaporkan sore ini kira-kira menjadi 100 (orang),” pungkasnya. 

“Besok yang 100 (orang positif dari rapid test) itu kita swab,” imbuhnya. 

Para pekerja tanpa gejala ini, kata Joni, sudah diisolasi di salah satu hotel di Surabaya. Hingga kini para pekerja tanpa gejala ini dalam keadaan sehat. 

“Karyawannya sekarang baik-baik (sehat). Ada gejala 9 orang masuk rumah sakit, yang lain baik-baik. Yang di hotel juga baik-baik,” bebernya.

Sementara itu, Joni belum bisa memastikan dari mana penularan pertama terjadi. Pihaknya, tengah melakukan tracing lebih lanjut. Namun, Joni menyebut, ada 500 orang dalam klaster ini. Sedangkan, pabrik sudah ditutup sementara dan semua pekerja sudah diliburkan. 

“Sedang berjalan (tracing dan pendataan), total 500-an,” pungkasnya. 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar