Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Tim Gugus Covid Bengkalis Waspadai 55 ODP Klaster Magetan
BENGKALIS - Pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau yang tertular dari Klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Magetan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus bertambah.
Hingga Kamis kemarin (7/5/2020), tercatat sudah ada 8 pasien positif Covid-19 dari kluster tersebut, 2 diantaranya dari Kabupaten Bengkalis.
Dominasi Klaster Magetan dalam meningkatkan jumlah pasien positif Covid-19 di Riau ini menjadi catatan tersendiri bagi Kabupaten Bengkalis. Bagaimana tidak, berdasarkan hasil tracking yang dilakukan oleh Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Bengkalis, total ada 55 orang warga Kabupaten Bengkalis yang masuk dalam Klaster Magetan. Mereka tersebar di 7 kecamatan se-Kabupaten Bengkalis dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Salah satu bentuk kewaspadaan Pemkab Bengkalis melalui Tim Gugus Covid terhadap Klaster Magetan ini adalah dilakukannya rapid test dan swab. Sebagian besar dari 55 orang ini telah menjalani rapid test dan hasilnya ada yang reaktif dan ada pula yang non reaktif. Sebagian dari mereka juga telah diambil sampel swabnya untuk dianalisis. Terlepas apapun hasil rapid test, pada akhirnya hasil swabnya lah yang akan menjadi penentu apakah mereka ini positif covid-19 atau tidak. Kemungkinan hasil swab negatif memang ada, tapi kemungkinan positif juga bisa terjadi.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, berikut daftar sebaran 55 OPD Klaster Magen. UPT Puskesmas Lubuk Muda (Kecamatan Siak Kecil) 3 orang (hasil rapid test, 1 reaktif; 2 tidak reaktif). Kemudian, UPT Puskesmas Tenggayun (Bandar Laksamana) 19 orang (1 reaktif; 18 tidak reaktif). Lalu, UPT Puskesmas Sungai Pakning (Bukit Batu) 6 orang (semuanya tidak reaktif).
Selanjutnya, UPT Puskesmas Bengkalis (Bengkalis) 8 orang (6 tidak reaktif; 2 orang belum dilakukan rapid test). Di UPT Puskesmas Pinggir (Pinggir) 9 orang (2 reaktif; 7 tidak reaktif). Sementara di UPT Puskesmas Balai Makam (Mandau) 7 orang (3 tidak reaktif; 4 belum dirapid test). Terakhir di wilayah UPT Puskesmas Selat Baru (Bantan) 3 orang (semuanya belum dirapid test).
Upaya lain yang ditempuh adalah dengan memprogramkan karantina secara terpadu. Tim Gugus Covid sudah menyiapkan tempat untuk proses karantina ini, hanya saja belum semua orang dari 55 ODP tersebut yang mau.
- Milad ke-59 Kabupaten Inhil, Ketua DPRD Pimpin Rapat Paripurna
- Riau Siap Hadapi Pertarungan PON XXI Aceh-Sumut 2024
- Dihadiri Pj Gubernur, KPK Bahas Pencegahan Korupsi di Riau
- Lampu Mati Massal, DPRD Riau Minta PLN Minta Maaf dan Ganti Rugi ke Konsumen
- Jemaah Haji Asal Riau Meninggal Dunia di Makkah Bertembah Jadi 4 Orang
“Kita sudah berusaha memberikan pengertian tapi sebagian ada yang menolak. Ini bisa menjadi persoalan tersendiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra, Jumat (8/5/2020).
Dengan karantina secara terpadu tersebut, sambung Ersan, memudahkan petugas untuk melakukan pengawasan bila dibandingkan mereka melakukan karantina mandiri. Semua aktifitas bisa dikontrol dan kemungkinan kontak fisik dengan orang-orang luar bisa diminimalisir.
“Kalau karantina mandiri, siapa yang bisa menjamin mereka ini benar-benar tidak berhubungan dengan orang luar. Pihak desa kan tak mungkin bisa mengawasi 24 jam,” kata Ersan lagi.
Berita Lainnya
Dituding PKS Tidak Netral di Pilkada 2020, Begini Respon KPU Inhu
Kapolresta Pekanbaru: Mohon Masyarakat Tunda Dulu Mudik Lebaran
Tiang Reklame Belum Dipotong, DPRD Tunggu Ketegasan Satpol PP Pekanbaru
Insentif Penggali Kubur Pasien Covid-19 Belum Dibayar
Sambut PTM di Sekolah, Bhayangkari Polres Inhil Vaksin Massal Siswa MTsN 2 Tembilahan
Hanya Beberapa Jam Penyelidikan, Pengedar Sabu di Kelayang Diringkus Polisi
Viral, Seekor Tapir Nyasar ke Kantor Bupati Pelalawan
Lapas Tembilahan Gandeng PMI Donor Darah
Dinsos Riau Pastikan 253.000 KK Sudah Terima Bansos Pusat
Sambut Imlek 2021, Grand Central Hadirkan Paket Makan Malam Istimewa
Disperindag Siak Ingatkan Pedagang Tak Jual Bahan Pokok di Atas HET
Sejahterakan Petani, Pemko Dumai Berikan Bantuan Bibit dan Alat Pertanian